TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini menguat di kisaran 6.820-6.950. Indeks akhir pekan lalu melemah dan menguji area demand di level 6.820.
Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan indeks akan menguat di sesi awal ke sekitar 6.880. Namun, jika pola konsolidasi bertahan, maka kemungkinan indeks akan melemah kembali mendekati 6.820 kembali.
“Bahkan jika pelemahan berlanjut, maka dapat mencapai 6.800-6.750, dengan area supply di level 6.920-6.971. Lalu 9225-9300, dan stop di bawah 8.950,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Senin, 7 Agustus 2023.
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Lima saham yang dimaksud adalah BBNI, SMRA, NSSS, dan KLBF.
Saham pertama BBNI yang harga akhir pekan lalu ditutup di level 9.000. Di mana merupakan harga dengan volume kuat di area harga terendah sejak pertengahan Januari 2023, selama sepekan terakhir.
“Jika naik di atas 9.050, maka tembus di atas resistance trendline pola sejak Maret 2023. Serta akan berubah menjadi tren naik dengan target kenaikan ke 9.225-9.300, dengan batas risiko di bawah 8.950,” tutur Alfatih.
Kedua, ada saham SMRA yang ditutup di level 690 atau naik dengan volume kuat, setelah rebound dari support pola penurunan sejak Juni 2023. Harga tersebut kemungkinan masih akan menguat.
Namun, ada area kritis pada saham SMRA yakni di level 700-725, yang merupakan tertinggi sejak April 2022. “Jika berhasil melampaui level ini maka pola Mei-Agustus 2023 memberi target kenaikan teoritis ke 760 dengan batas risiko 670,” kata dia.
NSSS menjadi saham ketiga yang patut dicermati menurut Alfatih. Di mana akhir pekan lalu ditutup di level 226 atau menguat dari area demand. Kemungkinan jika mampu tembus 228, maka target kenaikan ke 234, lalu 245 dengan batas risiko 219.
Selanjutnya, Alfatih berujar, saham keempat KLBF yang ditutup di level 1.875. Harga sempat menguat namun di akhir pekan yang lalu tertahan di area supply, sementara pola besar sejak Maret 2023 masih dalam tren turun.
“Sehingga harga cenderung kembali turun ke arah 1.880-1.760. Kenaikan di atas 1.910 dapat mengurangi sentimen bearish yang ada,” ujar Alfatih.
Pilihan Editor: Samuel Sekuritas: IHSG Naik Cukup Tinggi, Saham Bioskop Cinema XXI Aktif Diperdagangkan
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.