TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana menanggapi kabar soal 31 unit trainset LRT Jabodebek yang memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Kabar tersebut diungkap oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang mengakibatkan sistem perangkat lunak (software) harus diperbaiki dengan biaya yang lebih tinggi.
“Kalau itu benar, sangat berpengaruh. Karena ini menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Yang berdasarkan sensor elektronik menggunakan persinyalan yang sudah menggunakan sistem komunikasi,” ujar dia saat dihubungi pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
Sehingga, Aditya melanjutkan, perbedaan sekecil apapun atau ukuran panjang dari trainset itu akan mempengaruhi. Khususnya pada pengaturan sistem atau kalibrasinya yang memerlukan waktu.
Karena jika spesifikasi keretanya bermacam-macam terutama dari sisi dimensi panjang dan berat atau pun sistem pengereman maka akan memiliki setelan masing-masing. Tujuannya agar kereta bisa berhenti presisi di setiap stasiun, dan pas dengan passanger screen door atau pintu kaca di stasiun.
“Untuk pergerakan, kalau dimensinya agak berbeda, setelannya berbeda,” ucap Aditya. “Setting-annya itu akan makan waktu kalau benar spek keretanya itu dimensinya berbeda. Karena harus secara individual settingan-nya.”
Sementara PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA yang memproduksi trainset LRT Jabodebek menyatakan bahwa pembuatannya telah sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkanPT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI selaku operator kereta tanpa masinis itu.
“Kami sudah membuat kereta tersebut sesuai spesifikasinya,” kata Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA Agung Dwi Cahyono saat dikonfirmasi Tempo, Kamis petang, 3 Agustus 2023.
Namun, ia tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut tentang kesesuaian antara spesifikasi pembuatan dan pemesanan trainset LRT Jabodebek yang dimaksud. “Sementara hanya jawaban di atas saja,” ujar Agung.
MOH KHORY ALFARIZI | NOFIKA DIAN NUGROHO
Pilihan Editor: Longspan Lintasan Kereta Disebut Salah Desain, LRT Jabodebek: Sudah Dapat Sertifikasi KKJTJ