TEMPO.CO, Jakarta - Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti menjelaskan bahwa akses dari dan menuju kestasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) masih dipersiapkan. Termasuk berbagai fasilitas pendukung dari sepur kilat itu.
“Semuanya on progress. Nantinya saat stasiun mulai melayani penumpang maka aksesnya akan siap digunakan,” ujar dia saat dihubungi pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
Soal soft launching hingga periode pengenalan terhadap masyarakat mengenai kereta cepat ini akan segera diinformasikan lebih lanjut, termasuk juga dengan tata cara dan skemanya. “Saat ini masih dalam tahap finalisasi bersama seluruh stakeholder,” tutur Emir.
Sebelumnya, Emir menuturkan bahwa soft launching akan dilakukan pada 18 Agustus 2023. Saat itu, kereta cepat akan dilakukan uji coba operasional secara gratis dan bisa dijajal masyarakat. Namun tidak semua stasiun akan beroperasi.
Pada masa pengenalan itu, Emir berujar, rencananya kereta cepat hanya melayani rute dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang dan sebaliknya. “Untuk memberikan experience yang terintegrasi di mana masyarakat bisa mencoba LRT Jabodebek, kereta cepat, dan Kereta Api Feeder KCJB,” ujar dia pada Selasa, 27 Juni 2023.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi—disapa Edo—membeberkan progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). “Sudah 92 persen secara progres fisik,” ujar dia di Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Kamis, 22 Juni 2023.
Dia menjelaskan ada pekerjaan yang belum selesai, seperti proyek Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang. Di Stasiun Padalarang, kata dia, karena relokasi, saat ini baru sekitar 60 persen. Namun, pre operation atau uji coba pada 18 Agustus mendatang akan bisa difungsikan.
“Belum 100 persen. Kita harapkan September-Oktober selesai Stasiun Padalarang,” kata dia.
Lintasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung membentang sejauh 142,3 kilometer dengan empat stasiun di sepanjang lintasan. Empat stasiun tersebut yaitu satu di Jakarta, yaitu Stasiun Halim, dan tiga lainnya di Jawa Barat, yakni Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.
Nantinya, Stasiun Padalarang akan berfungsi sebagai stasiun pusat yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api. Stasiun ini akan melayani penumpang dari daerah barat Bandung dan Bandung Kota. Sementara itu, daerah timur Bandung akan dilayani melalui Stasiun Tegalluar. Untuk saat ini jadwal keberangkatan dari masing-masing stasiun belum dirilis.
Pilihan Editor: Soal Sertifikasi Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KCIC: Kami Ikuti Tahapan Kemenhub