Program lainnya adalah program pencampuran biodiesel 35 persen sejak Februari 2023. Selain itu, pengembangan kendaran listrik dan konversi sepeda motor listrik.
"Awal tahun ini, kami baru saja meluncurkan paket insentif kendaraan listrik untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ujar Arifin.
Langkah lain yang ditempuh untuk transisi energi, yakni pengembangan teknologi carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization and storage (CCUS) dengan memaksimalkan 12,2 miliar ton Co2 potensi penyimpanan CCS/CCUS di 9 reservoir.
Arifin menyebut bakal ada 8 dari 15 proyek CCS/CCUS yang onstream sebelum 2030, dengan potensi penyimpanan sebesar 26 juta ton CO2.
Adapun dalam program transisi energi ini, Kementerian ESDM juga memperpanjang Kerja Sama Program Indonesia-Inggris Menuju Transisi Energi Rendahh Karbon Indonesia (MENTARI) hingga 2027. Mulanya, program MENTARI dijadwalkan hingga akhir 2024.
Arifin mengatakan, dalam kerja sama ini Inggris akan meningkatkan dukungan terhadap Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE). Inggris juga akan memberikan tambahan dana GBP 6,5 juta atau setara Rp 135 miliar.
Pilihan editor: Menteri ESDM Targetkan Blok Masela Berproduksi Desember 2029