TEMPO.CO, Jakarta - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membeberkan sejumlah manfaat dari konversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik. Salah satunya, kata dia, menurunkan tingkat polusi di lingkungan.
"Konversi sepeda motor listrik juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru, mengingat masih tingginya populasi sepeda motor yang perlu dikonversi," kata Luhut dalam sambutannya melalui video di acara Pembukaan Gelar Konversi Sepeda Motor Listrik Perdana, Jumat, 28 Juli 2023.
Selain itu, Luhut menuturkan, konversi sepeda motor bakal memberi edukasi kepada bengkel konversi dan pelaku UMKM soal bagaimana membuat kendaraan listrik yang layak dikendarai dengan standar keamanan yang memenuhi syarat.
Pemerintah memasang target 50 ribu unit sepeda motor listrik konversi hingga akhir 2023. Untuk mengejar target ini, pemerintah mengucurkan insentif Rp 7 juta per unit. Subsidi ini meringankan beban biaya konversi yang setidaknya butuh Rp 14 juta.
"Jadi, harganya itu nanti sekitar Rp 7,5 sampai Rp 8 juta," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Jumat, 28 Juli 2023.
Arifin mengatakan kementeriannya terus berupaya menggenjot promosi agar masyarakat semakin tertarik untuk mengonversi sepeda motor konvensionalnya menjadi sepeda motor listrik. Selain itu, kementeriannya juga sedang menyiapkan peraturan ihwal tarif charging fast track dan normal charging.
Pilihan Editor: Terkini Bisnis: Respons SPAI Soal Motor Listrik dan Pendapatan Driver Ojol, Bos Pertamina Pantau Penyaluran LPG