TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti belakangan jadi sorotan karena terlihat kompak dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto. Pada 17 Juli 2023, keduanya terlibat dalam acara kegiatan bersih-bersih pantai dan pelepasan tukik di Pantai Pangandaran. Kendati demikian, Prabowo dan Susi sama-sama menepis adanya agenda politik dalam pertemuan tersebut.
Terbaru, Susi Pudjiatuti juga bertemu dengan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan. Pertemuan itu berlangsung saat Anies kunjungan ke Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Senin sore, 24 Juli 2023.
Setelah tak lagi menjabat di pemerintahan, Susi Pudjiastuti memang memilih untuk fokus pada bisnisnya. Tak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga aktif di media sosial untuk mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Lantas, seperti apa rekam jejak Susi Pudjiastuti?
Rekam Jejak Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti adalah seorang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) dalam Kabinet Kerja 2014-2019 yang lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965. Sebelum menjabat sebagai Menteri KKP, perempuan bergaya nyentrik ini lebih dulu dikenal sebagai pengusaha.
Susi Pudjiastuti merintis bisnisnya pertama kali pada 1983. Saat itu, Susi menjadi pengepul ikan. Ia memilih untuk menekuni bisnis di bidang perikanan lantaran wilayah tempat tinggalnya yakni Pangandaran memiliki hasil laut yang cukup melimpah.
Pada awalnya, Susi memulai usahanya dengan menjual ikan secara berkeliling di pantai Pangandaran menggunakan sepeda. Pendapatan dari penjualan ikan tersebut digunakan untuk mengembangkan bisnisnya agar dapat tumbuh lebih besar. Seiring berjalannya waktu, usaha keras yang dilakukan oleh Susi akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.
Pada tahun 1996, Susi mendirikan perusahaan pengolahan ikan bernama PT ASI Pudjiastuti Marine Product di Pangandaran. Perusahaan ini berperan sebagai fasilitas pengolahan dan eksportir. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT ASI Pudjiastuti Marine Product meliputi ikan pelagis beku, lobster beku, udang beku, ikan demersal beku, dan lain-lain.
Dari sejumlah produk yang dihasilkan, lobster menjadi produk utama yang menjadi andalan. Susi kemudian memberi label "Susi Brand" pada produknya dan berhasil mengekspor lobster hingga ke Amerika Serikat. Meskipun bisnisnya terus berkembang, bukan berarti Susi Pudjiastuti tidak menghadapi beberapa kendala.
Pada waktu itu, ada satu permasalahan yang menjadi fokus utama perhatiannya, yaitu kebutuhan akan transportasi yang cepat. Susi memiliki keinginan untuk mengangkut produk perikanannya menggunakan pesawat. Akhirnya, Susi memutuskan untuk mengambil risiko dan mendirikan maskapai penerbangan miliknya sendiri yang diberi nama "Susi Air".
Sebelum mendirikan Susi Air, Susi mencoba mengajukan pinjaman di sebuah bank. Pada sekitar 2004-2005, akhirnya dia berhasil memperoleh kredit sebesar Rp 47 miliar. Dana tersebut digunakan olehnya untuk membangun landasan pacu di Pangandaran dan juga membeli 2 unit pesawat Cessna. Susi Air pun berhasil beroperasi pertama kali dimulai di Medan.
Selanjutnya: Selain itu, pesawat Susi Air yang dimiliki ...