TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan alasan mengapa hanya dirinya saja yang diundang Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membahas proyek strategis nasional atau PSN. Karena, kata dia, masa jabatannya sebagai gubernur akan selesai pada 5 September 2023.
“Maka saya punya tanggung jawab untuk menyelesaikan selama periode saya. Jadi pekerjaan rumah yang diberikan kepada kami harus dituntaskan. Sehingga ini bersama bupati dan walikota sekarang sedang berjalan,” ujar Ganjar di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Senin, 17 Juli 2023.
Adapun Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan soal alasan hanya Ganjar yang dipanggil. Menurut dia, urgensinya adalah Jawa Tengah menjadi salah satu dari tiga daerah yang memiliki Perpres soal PSN—dua lainnya Jawa Timur dan Jawa Barat.
Selain itu, pemerintah juga sudah melakukan evaluasi terhadap PSN yang masih berjalan, termasuk yang selesai lewat dari tahun 2024. “Salah satunya konfirmasi dengan Gubernur Jawa Tengah apa yang akan berhenti di 2024 dan ke depannya perlu proyek seperti apa,” tutur Airlangga.
Menurut Ailangga, di Jawa Tengah ada 37 PSN dan ada 18 yang masuk dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2019. “Investasinya sebesar Rp 258,76 triliun dan menyerap tenaga kerja sebesar 66 ribu orang secara langsung,” kata dia.
Adapun PSN yang beroperasi antara lain Jalan Tol Trans Jawa, PLTU Batang, Waduk Cacaban, Bendungan Randugunting, Pengembangan Pelabuhan Cilacap, Badara di Purbalingga, kabel track kereta api Jawa Selatan, Bendungan Dipekso, dan Bandara Ngloram. Sementara PNS yang beroperasi sebagian, contohnya Jalan Tol Semarang-Demak.
“Kemudian sektor PSN telah terbangun 340 kilometer khusus untuk jalan atau Rp 58 triliun,” kata Airlangga.
Pilihan Editor: Soal PSN yang Ditolak Warga, Ganjar Pranowo Cerita 3 Proyek Selesai