TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini koreksi terlebih dahulu, sebelum menuju 6.900.
"Indeks kemarin membentuk pola doji di resistance, kemungkinan akan terjadi koreksi jangka pendek mungkin hingga 6.770. Namun pola yang ada sejak Mei 23, memberi target kenaikan teoritis ke sekitar 6.900," kata Vice President Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih melalui keterangannya, Jumat, 14 Juli 2023.
Samuel mengulas empat saham pada perdagangan hari ini. Pertama, BBNI yang terakhir ditutup di angka 8.900. Dia menuturkan, harga BBNI kemarin melemah dan menjadi yang terendah sejak akhir Mei 2023.
"Sehingga konfirmasi pola bearish triangle. Target penurunan teoritis ke 8.800. Kenaikan diatas 9.025 dapat mengurangi sentimen bearish," ujar Alfatih.
Kedua adalah ESSA yang terakhir ditutup 680. Alfatih membeberkan, harga saham emiten yang bergerak di sektor energi dan kimia tersebut kembali menguat kemarin.
Dengan begitu, dia menilai bisa memperbesar peluang kelanjutan kenaikan ke arah target kenaikan teoritis pola triangle Mei hingga Juli 2023 ke 735 lalu 800 sampai 865. Adapun batas risiko kurang dari 635.
Ketiga, INDF yang terakhir ditutup 7.450. Alfatih menjelaskan, harga saham tersebut kemarin masih uji 7.525.
"Jika berhasil melampaui dan bertahan dengan volume kuat di atas area supply 7.525, maka akan terbentuk pola bullish continuation," kata Senior Analis Teknikal Samuel Sekuritas tersebut.
Adapun target kenaikan teoritis 7.750 sampai 8.000. Sementara batas risiko kurang dari 7.400.
Terakhir, MIKA yang terakhir ditutup 2.840. Dia menilai, harga saham MIKA kemarin berhasil menembus level tertinggi sejak Mei 2023.
"Sehingga terbentuk pola bullish triangle dengan target kenaikan teoritis ke 2.935 hingga 3.050, lalu 3.200. Batas risiko kurang dari 2.780," tutur dia.
Pilihan editor: Terkini Bisnis: IHSG Ditutup di Zona Hijau, Kata Moeldoko Soal Kenaikan Harga Pangan
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.