InJourney pun menargetkan dampak ekonomi atas penyelenggaraan MotoGP 2023 sebesar Rp 4,28 triliun. Adapun InJourney mengklaim ajang yang sama pada tahun lalu telah memberikan dampak ekonomi hingga Rp 3,57 triliun. Sehingga tahun ini, ia menaikan targetnya hingga 20 persen.
Dony mengaku optimis target itu bakal tercapai. Pasalnya, InJouney bersama co-promotor yaitu Dyandra Promosindo bakal menggelar lebih banyak side event. InJourney juga berencana membawa lebih banyak produk lokal. Terlebih sebagai BUMN, kata dia, InJourney tidak bisa semata-mata mencari keuntungan tetapi juga memikirkan dampak ekonomi terhadap masyarakat NTB dan Lombok.
Dampak ekonomi yang dihasilkan dari ajang ini, menurutnya, terlihat dari banyak hotel dan homestay baru yang dibangun di sekitar area sirkuit. Dia juga mengklaim kunjungan wisatawan mancanegara di Mandalika meningkat drastis.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan tujuan utama dari event internasional ini adalah penguatan ekosistem pariwisata demi percepatan pemulihan ekonomi nasional. Khususnya, kata dia, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Mandalika sebagai salah satu lima destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Pilihan Editor: InJourney Terbelit Utang Rp 4,6 Triliun, Dirut: Tidak Masalah, Semua Perusahaan Punya Utang