TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) perlahan turun ke zona merah sebelum menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 13 Juli 2023. Indeks menurun 0,18 persen ke level 6.795,5.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebut, bursa Amerika Serikat menguat pada Rabu, 12 Juli 2023. Dow Jones naik +0,25 persen, S&P 500 naik +0,74 persen dan Nasdaq naik +1,15 persen.
Pasar mendapat dorongan dari rilis data inflasi CPI Amerika Serikat (AS) bulan Juni 2023 yang lebih rendah dari perkiraan, yakni 3,0 persen year on year (yoy), dari estimasi 3,1 persen yoy. Tampaknya ini menaikkan optimisme pasar bahwa the Fed mungkin dapat menurunkan inflasi tanpa mendorong ekonomi AS ke dalam jurang resesi.
Bursa Asia juga ikut tertular dampak positif dari rilis data inflasi AS. Nikkei dilaporkan menguat (+1,38 persen), begitu juga dengan Hang Seng (+2,37 persen) dan Shanghai (+0,84 persen). Tak ketinggalan pula STI (+1.72 persen) dan Kospi (+0,80 persen) yang juga ikut menguat.
Samuel Sekuritas juga menyebutkan, per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 261 saham menguat, sementara 303 melemah.
Kemudian, 214 saham tercatat stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,2 triliun, frekuensi trading sebanyak 720.091 kali dan volume trading sebanyak 113,9 juta lot.
Saham emiten F&B pendatang baru di bursa, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 31,240 kali, disusul WIFI (21.041) dan PAMG (14.812).
Selanjutnya: Kemudian dari segi volume, saham GoTo....