Karena itu, Moeldoko menilai Indonesia harus terus mengembangkan riset di sektor pertanian. Tujuannya, agar mampu memaksimalkan potensi alam yang ada. "Kita punya lahan dan musim yang bagus, perguruan tinggi juga banyak di sektor pertanian. Mestinya ayo, ini tantangan," ucap Moeldoko.
Dengan mendorong riset dan pengembangan di sektor pertanian, Moeldoko meyakini Indonesia tak akan terus bergantung pada impor pangan. Sehingga, stabilisasi harga dan pasokan bahan pokok di Tanah Air bisa terjaga.
Lebih lanjut, menurut Moeldoko, impor buah tropis yang dilakukan Indonesia pun adalah hal yang ironis. Seharusnya, kata dia, Indonesia justru mampu mengekspor komoditas tersebut dengan nilai jual tinggi. Misalnya, buah naga merah yang harganya bila dijual ke Amerika Serikat bisa mencapai US$ 15 per kilogram. Angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan harga jual di dalam negeri.
Moeldoko mempertanyakan mengapa Indonesia tidak bisa melakukan program penanaman buah naga merah secara masif di bawah pengawasan Kementerian Pertanian. Terlebih, dia menilai komoditas tersebut adalah produk unggulan RI dan dapat berdampak besar terhadap petani lokal.
Pilihan Editor: Harga Emas Melonjak, Inflasi AS yang Melambat Redakan Kekhawatiran The Fed