Dia juga berharap proyek LRT Jabodebek bisa menjadi tonggak sejarah atau milestone yang baik dalam pembangunan perkotaan modern di Indonesia. “Dan mendukung transportasi berkelanjutan serta menjadikan moda kereta api menjadi pilihan utama untuk masyarakat khusunya di Jabodebek,” kata Didiek.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan persiapan uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek tidak hanya dilakukan pada satu moda transportasi. Namun, feeder—angkutan yang bertugas mengumpulkan penumpang untuk disalurkan khusus ke angkutan trayek tertentu—juga dipersiapkan.
"Sudah dikoordinasi dengan baik, JakLingko, Transjakarta, mass rapid transit (MRT), juga kereta rel listrik (KRL)," ujar dia.
Budi Karya juga meminta Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk ikut terlibat dalam mengintegrasikan antarmoda transportasi. Selain itu first mile (pra-perjalanan) dan last mile (pasca-perjalanan) juga diperhatikan agar bisa berjalan dengan baik
“Makin hari makin baik, makin hari makin sedikit penduduk Jabodetabek ini menggunakan kendaraan pribadi,” tutur Budi Karya.
Selain itu, dia juga melihat dengan adanya LRT Jabodebek, perjalanan bisa dipangkas dari 2 jam menjadi 43-45 menit saja dari Bekasi hingga Jakarta. Menurut Budi Karya, itu merupakan prestasi yang baik bagi transportasi di Indonesia.
“Puluhan ribu yang ingin mencoba dan jutaan yang mengharapkan kereta api ini berjalan dengan baik sesuai schedule 18 Agustus 2023. Apabila memang sudah yakin maka kita mengudang Bapak Presiden Jokowi untuk meresmikan,” ucap Budi Karya.
Pilihan Editor: Operasional Terbatas LRT Jabodebek, Dirut KAI: Ada 22 Perjalanan per Hari pada 12-26 Juli