TEMPO.CO, Sumedang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal status utang dalam proyek kerja sama pengembangan pesawat jet tempur Korea Fighter X (KFX) dan Indonesia Fighter X (IFX) KF-21 Boramae.
Ia menyatakan bakal menanyakan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tentang status proyek tersebut. Pasalnya, Indonesia disebut masih memiliki kewajiban pembiayaan terhadap mitra Korea Selatan.
“Mengenai KFX nanti saya tanyakan ke Menteri Keuangan statusnya sampai di mana,” ujar Jokowi usai peresmian Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 11 Juli 2023.
Ia menjelaskan, saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin siang kemarin, tidak ada pembahasan mengenai status proyek KFX itu. Adapun yang dibahas kala itu hanyalah isu-isu pertahanan. "Tapi tidak membahas juga mengenai KFX, tidak berbicara mengenai itu, mengenai KFX."
Kemarin, Jokowi menerima Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta. Saat itu, Menhan mengaku melaporkan kepada Presiden mengenai perkembangan industri pertahanan nasional, kerja sama dengan negara-negara mitra, dan perkembangan masalah geopolitik.
Adapun proyek kerja sama pesawat tempur KFX merupakan kerja sama Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan. Dalam proyek ini, kedua negara bekerja sama mengembangkan pesawat tempur generasi 4.5 yang kemampuannya diyakini mendekati pesawat siluman terdepan dunia saat ini.
Hasil kerja sama KFX/IFX (Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment) tersebut kemudian diberi nama KF-21 Boramae. Dalam kerja sama jangka panjang itu, Pemerintah Korea Selatan mendanai 60 persen proyek pengembangan pesawat tempur itu, sementara Pemerintah Indonesia 20 persen, dan Korea Aerospace Industries (KAI) 20 persen.
Selanjutnya: Pada awal Juli 2023, Prabowo ...