Pasalnya, ia menilai harga saham BMRI telah naik kencang kemarin dengan volume besar. Oleh sebab itu, Alfatih memprediksi harga saham tersebut hari ini masih akan menguat mendekati area tertinggi selama ini di 5.450-5.500.
"Jika sentimen bullish berlanjut, maka potensi lanjut ke 5.700. Namun harus diwaspadai aksi jual yang dapat muncul di area tinggi ini," tuturnya.
Apalagi, kata Alfatih, harga saham BMRI sejak November 2022 sudah berkali-kali terjadi tekanan jual besar. Adapun batas risiko saham tersebut hari ini ada di bawah 5.275.
Keempat adalah saham PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) yang kemarin ditutup di level 470. Ia merekomendasikan untuk membeli saham perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan terpadu dan rumah sakit tersebut.
Dalam analisisnya, ia menilai harga saham CARE kemarin telah rebound dari area demand pola triangle sejak Mei 2022. "Kemungkinan akan menguat kembali dalam pola konsolidasi panjang ini ke 480-500 dengan batas risiko 462. Arah selanjutnya tergantung area mana yang akhirnya ditembus," ucap Alfatih.
Saham kelima adalah PT Harum Energy Tbk. (HRUM) yang kemarin ditutup di level 1.495. Alfatih merekomendasikan untuk membeli saham tersebut.
Ia menilai harga saham HRUM kemarin telah menguat dengan volume relatif tinggi dan kemungkinan bakal terus melanjutkan kenaikan. "Target kenaikan teoritis pola downchannel Februari-Mei 2023 ada di sekitar 1.580, lalu 1.660-1.690 dengan batas risiko di bawah 1.460."
Pilihan Editor: Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup di Level 6.661,9 di Sesi I, Sektor Transportasi Naik Paling Tinggi
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.