TEMPO.CO, Jakarta - PLN Unit Distribusi (UID) Jakarta Raya memprediksi kebutuhan listrik masyarakat DKI Jakarta pada hari pertama Idul Adha mencapai 4.515 Mega Watt (MW). Jumlah ini meningkat sebesar 13,19 persen dibandingkan tahun lalu.
Meski demikian, dengan daya mampu pasok sebesar 8.687 MW, PLN memastikan kebutuhan listrik warga Jakarta aman.
Selain itu, dalam momen Idul Adha ini PLN menyiagakan 2.148 personel tersebar di 17 Posko Siaga PLN UID Jakarta Raya.
PLN juga menyiagakan 7 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) Mobile, 7 Unit Kabel Bergerak (UKB), 9 Unit Gardu Bergerak (UGB), 2 Unit Diesel Bergerak (UDB), 4 Unit Crane, 4 Unit Deteksi SKTM, 4 Unit Assessment SKTM, 64 mobil dan 77 motor Pelayanan Teknik.
Sebanyak 496 masjid di wilayah Jakarta juga masuk dalam pantauan PLN, dengan Masjid Istiqlal menjadi pantauan utama pelaksanaan salat Idul Adha.
Tak hanya itu, PLN juga turut memantau sejumlah pusat pelayanan publik.
Terdapat 9 zona transportasi, 32 zona pertahanan, 59 zona pemerintahan, 58 rumah sakit, 5 tempat wisata, 94 pusat perbelanjaan, dan 77 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dipastikan memperoleh pasokan listrik yang andal.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan memberikan beberapa tips bagi pelanggan saat libur panjang Idul Adha ini.
Doddy mengatakan bagi para pelanggan yang menghabiskan liburan di rumah, diminta untuk memastikan tagihan listrik telah dibayar ataupun sudah mengisi pulsa kWh, agar momen berkumpul dengan sanak keluarga jadi lebih nyaman.
Sedangkan bagi pelanggan yang hendak liburan keluar kota, pastikan semua peralatan elektronik telah dicabut.
“Apabila pelanggan memiliki permasalahan terkait kelistrikan dapat menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile. PLN Mobile hadir memberikan solusi untuk berbagai permasalahan kelistrikan pelanggan”, kata Doddy dalam keterangannya, Kamis, 29 Juni 2023.
Pilihan Editor: Ini Alasan Masjid Istiqlal Sembelih Hewan Kurban pada Sabtu Lusa