TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah penumpang dengan beragam moda transportasi pada masa libur Idul Adha dan libur panjang pekan ini. Hal ini terlihat dari laporan yang disampaikan oleh sejumlah operator jalan dan transportasi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. misalnya, memprediksi puncak arus kendaraan keluar Jabotabek melalui tol akan terjadi pada hari ini, Rabu, 28 Juni 2023. Sebanyak 90.000 kendaraan diperkirakan akan keluar dari Jabodetabek atau naik 65,6 persen dibandingkan hari normal (54.000 kendaraan).
Sedangkan, puncak arus kendaraan masuk Jabotabek akan terjadi pada Ahad, 2 Juli 2023 dengan sebanyak 102.000 kendaraan. Angka ini naik 19,8 persen dibandingkan hari normal sebanyak 82.000 kendaraan.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat bersama Korlantas Polri juga telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk melakukan pembatasan operasional angkutan barang. Pemberlakuan surat itu dimulai per Selasa kemarin, 27 Juni 2023 sampai dengan Ahad, 2 Juli 2023 pada waktu dan ruas jalan tol dan non-tol tertentu.
Pengaturan dilakukan terhadap mobil barang dengan jumlah berat yang diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 kilogram dan mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih. Selain itu, pengaturan dilakukan untuk mobil barang dengan kereta tempelan dan gandengan maupun mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan seperti hasil galian meliputi tanah pasir dan/atau batu, hasil tambang, bahan bangunan.
Meski begitu, pengaturan dikecualikan bagi angkutan barang pengangkut bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, pakan ternak, dan barang pokok.
"Kami berharap dengan upaya-upaya antisipasi yang telah dilakukan, perbandingan antara kapasitas jalan maupun simpul transportasi dengan volume penumpang dan kendaraan atau volume to capacity (V/C) ratio bisa tetap di bawah angka 1, yang artinya masih lancar," ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi lewat keterangan tertulis.
Menhub bersama pemangku kepentingan terkait menyiapkan sejumlah antisipasi menghadapi lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan di masa libur Idul Adha mulai 28 Juni sampai dengan 2 Juli 2023.
Sebelumnya pada Selasa kemarin, 27 Juni 2023, Menhub Budi Karya Sumadi memimpin rapat koordinasi secara daring bersama dengan sejumlah pemangku kepentingan, yakni Korlantas Polri dan sejumlah operator jalan dan sarana prasarana transportasi seperti Jasa Marga, Jasa Raharja, Angkasa Pura I dan II, ASDP, KAI, Garuda Indonesia, Lion Air Group, Pelni, dan lain sebagainya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan agar merencanakan perjalanannya dengan baik karena diprediksi akan terjadi lonjakan penumpang angkutan umum maupun kendaraan yang akan melalui jalur tol maupun non-tol," ujar Menhub.
Budi Karya telah menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi secara intensif dengan para operator baik di jalan maupun sarana dan prasarana transportasi seperti di terminal, bandara, stasiun, dan pelabuhan."Kami berupaya memastikan perjalanan masyarakat di masa libur Idul Adha yang cukup panjang ini dapat berjalan dengan selamat, aman, lancar, tertib, dan terkendali."
Adapun di sektor penerbangan diprediksi terjadi peningkatan jumlah penumpang pada masa libur Idul Adha. Pada 2023, diprediksi penumpang domestik mencapai 1,25 juta penumpang atau meningkat 24,47 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022, yaitu sebanyak 1,01 juta penumpang.
Menhub menyatakan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang udara, Ditjen Perhubungan Udara telah mengimbau maskapai terkait penambahan extra flight. "Dan imbauan peningkatan pelayanan dan tarif terjangkau pada periode libur sekolah dan Idul Adha tahun 2023," kata Budi Karya.
Sementara itu, di sektor penyeberangan, PT ASDP telah mengantisipasi lonjakan penumpang kapal penyeberangan di sejumlah rute seperti di Merak-Bakauheni. Antisipasi yang dilakukan, di antaranya mengoptimalkan jumlah kapal dan dermaga yang beroperasi.
Sedangkan di sektor perkeretaapian, PT KAI (Persero) juga telah melakukan sejumlah langkah antisipasi, yakni menyiapkan tambahan perjalanan kereta di masa libur Idul Adha dan long weekend ini. Lonjakan penumpang kereta api terlihat dari jumlah tiket yang sudah terjual lebih dari 70 persen dari total kuota yang tersedia.
ANTARA
Pilihan Editor: Viral Pengemudi Harus Bayar Tarif Tol Rp 724 Ribu, Begini Penjelasan Jasa Marga