TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. melayani penerbangan kemanusiaan ke Yangon, Myanmar dengan armada Airbus A330-300. Maskapai pelat merah itu mengangkut 31,6 ton bantuan kemanusiaan yang diinisiasi pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdiri dari health kit, kebutuhan logistik, dan perlengkapan tanggap bencana siklon Mocha di Myanmar.
Humanitarian flight tersebut di berangkatkan dari Bandara Internasioal Soekarno-Hatta dengan GA-8560 pada pukul 14.00 WIB dan tiba di Bandara Internasional Yangon pada pukul 17.35 LT.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, penerbangan kemanusiaan merupakan bentuk komitmen perseroan dalam mendukung solidaritas bangsa Indonesia.
“Khususnya dalam misi kemanusiaan antarnegara,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Selasa, 27 Juni 2023.
Menurut Irfan, langkah tersebut menjadi kebanggaan bagi Garuda Indonesia dalam merealisasikan misi kemanusiaan kepada negara sahabat. Dia juga menuturkan pemberangkatan bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia dilaksanakan melalui koordinasi intensif bersama para pemangku kepentingan.
“Kami ingin menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran seluruh proses penerbangan kemanusiaan ini,” tutur Irfan.
Irfan pun berharap sinergi dalam misi kemanusiaan ini dapat memberikan lebih dari sekadar manfaat bagi masyarakat di Myanmar. “Melainkan juga suntikan semangat serta pesan persaudaraan dari bangsa Indonesia untuk mereka,” kata Irfan.
Pilihan Editor: Kementerian PUPR: Stadion U-20 Siap Digunakan untuk Piala Dunia U-17