BBKP menjadi saham ketiga yang patut dicermati, di mana akhir pekan lalu ditutup di level 102 atau masih tertekan dari resistance down channel pola sejak Januari 2022, sehingga kemungkinan masih akan tertekan ke arah 100-97.
“Namun jika mampu menguat di atas 107, maka pergerakan sejak awal Januari 2023 akan konfirmasi pola bullish falling wedge,” tutur dia.
Selanjutnya, Alfatih berujar, saham keempat NSSS yang ditutup di level 199 atau menguat dengan volume kuat. Selama bertahan di atas 195, maka potensi masih besar untuk naik ke arah 210-215.
Kemudian, kelima ada saham SMGR yang ditutup di level 6.125 atau masih belum berhasil tembus area supply 6.150-6.225. Dengan pola sejak Juni 2023 masih bergerak dalam pola upchannel.
“Maka jika berhasil tembus 6.225 maka potensi kenaikan ke 6.475-6.625 dengan batas risiko 6.000,” ucap Alfatih.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Pilihan Editor: Anies Baswedan Kritik Ekspor Pasir Laut, Ini Respons Kementerian Kelautan