Sebab, bila Indonesia tidak bisa menyelesaikan pembangunan ekosistem logistik, cita-cita Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045 bisa jadi tak terwujud. Isu logistik seperti ongkos logistik atau transportasi baik barang ataupun manusia yang tidak bisa menjadi satu kesatuan, misalnya, akan terus menjadi batu sandungan pembangunan.
"Kadang-kadang tentu dipersepsikan 'oh, kenapa pemerintah membangun infrastruktur dengan modal pembiayaan yang besar'. Apakah benar arahnya? Benar," ujar Erick.
Untuk mendorong pembangunan ekosistem logistik itu pula, kata dia, Kementerian BUMN terus mendorong konektivitas dengan bekerja sama dengan swasta maupun juga dengan kemitraan dengan negara lain. "Indonesia punya mimpi 2045 kita menjadi negara nomor 4 nomor 5 the biggest economy in the world. Tetapi kita harus yakin salah satu obstacle-nya adalah di logistik," ucapnya.
Adapun penandatanganan Kerja Sama Investasi dan Pengoperasian Belawan New Container Terminal (BNCT) sebagai salah satu upaya percepatan pembangunan ekosistem logistik. Apalagi BNCT berlokasi di Pulau Sumatera di mana Presiden Joko Widodo atau Jokowi selalu menekankan bahwa pembangunan jangan hanya terfokus di Pulau Jawa saja.
Dengan pengoperasian BNCT itu, ia yakin percepatan pembangunan juga dilakukan di Sumatera. "Presiden selalu bilang kita jangan membangun Indonesia hanya Jawa sentris. Bagaimana saudara-saudara kita yang di Sumatera," ucap Erick.
Sumatera juga harus punya juga kesempatan seperti Jawa yang memiliki jalan tol, pelabuhan, dan bandara. "Apalagi Sumatera salah satu sumber produksi, sumber daya alam yang besar di Indonesia, kelapa sawit, batu bara dan lain-lain," kata Erick Thohir.
ANTARA
Pilihan Editor: Ragam Kata Pejabat Usai Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut Mau Tambah Rute ke Surabaya