Kedua, ada saham AGRO yang kemarin ditutup di level 396, yang juga menguat dengan volume kuat. Namun masih harus lampaui 410, trendline pola triangle sejak awal tahun 2023, sebelum menjadi tren naik jangka panjang. “Potensi kenaikan jika tembus 410 adalah ke 430-440, lalu 460,” ucap dia.
BBKP menjadi saham ketiga yang patut dicermati yang kemarin ditutup di level 104 atau naik dengan volume kuat. Kenaikan ini menjadikan pola Mei-Juni 2023 sebagai bearish trap. Tren jangka menengah panjang akan naik jika mampu tembus 107-110. Potensi kenaikan ke 113-116, hingga 120 dengan batas risiko 100.
Selanjutnya, Alfatih berujar, saham keempat ada BRIS yang ditutup di level 1.690 atau rebound dari support pola sejak Februari 2023, dengan volume relatif kuat. “Kemungkinan akan melanjutkan kenaikan, dan jika tembus 1.720, maka potensi kenaikan ke 1.770-1.820 dengan batas risiko 1.645,” tutur dia.
Kemudian kelima, ada saham BTPS yang ditutup di level 2.170 atau menguat dengan volume kuat menembus trendline pola down channel sejak Oktober 2023, sehingga menjadi tren naik jangka panjang. “Kemungkinan akan terjadi koreksi wajar, selama tidak turun di bawah batas risiko 2.090. Potensi kenaikan terdekat ke 2.370,” ujar Alfatih.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Pilihan Editor: AS dan China Bakal Larang Penjualan Kendaraan BBM pada 2035, RI Kapan?