Indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menempati posisi berikutnya dengan +0,89 persen, disusul indeks sektor consumer non-siklikal (IDXNONCYC) +0,18 persen.
Sementara itu, indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi perdagangan hari ini (-1,07 persen), disusul indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) (-0,49 persen), dan indeks sektor energi (IDXENERGY) (-0,28 persen).
Samuel Sekuritas mencatat, emiten pendatang baru hari ini, VKTR, mengalami kelebihan pesanan atau oversubscribe pada penawaran umum (IPO)-nya hingga 38 kali.
"Emiten Grup Bakrie yang bergerak di bidang kendaraan listrik ini melepas 8,7 miliar lembar saham baru ke publik (20 persen dari total saham dicatatkan) dengan harga penawaran Rp 100 per saham," ujar Samuel Sekuritas.
Meski begitu, di hari debutnya VKTR mencatatkan pergerakan naik-turun, yakni sempat naik ke titik ARA-nya di Rp 135 per saham dan perlahan turun, bahkan sempat menyentuh titik Rp 105 per saham. VKTR akhirnya menutup hari pertamanya di level Rp 111 per saham (+11 persen).
Berikut adalah lima besar top gainer sesi perdagangan hari ini berdasarkan persentase kenaikanan:
- PYFA (+24.8 persen ke Rp 805 per saham);
- UNIQ (+22,8 persen ke Rp 129 per saham);
- MTSM (+22,7 persen ke Rp 356 per saham);
- BLTZ (+19.1 persen ke Rp 2.300 per saham);
- FMII (+17,2 persen ke Rp 885 per saham).
Sementara itu, lima besar top loser sesi perdagangan hari ini berdasarkan persentase penurunan adalah:
- SINI (-14,8 persen ke Rp 1.435 per saham);
- INPS (-14,5 persen ke Rp 176 per saham);
- BEBS (-14,4 persen ke Rp 71 per saham);
- MMIX (-14,1 persen ke Rp 266 per saham);
- DEWI (-13,9 persen ke Rp 284 per saham).
Pilihan Editor: Wamen BUMN Sebut Merger Pelindo dan BSI Efektif Gabungkan Fungsi Operasional hingga Genjot Kinerja Keuangan