TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang seolah membandingkan kualitas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan SD Inpres masih menjadi trending topik di media sosial Twitter.
Berdasarkan pengamatan Tempo, Ahad pagi, 18 Juni 2023, topik "SD Inpres" masih menempati trending nomor 5 di Twitter dengan 12.200 cuitan. Warganet menilai pernyataan Jokowi itu justru mendiskreditkan mereka yang pernah bersekolah di SD Inpres.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan persetujuannya terkait usul Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, soal pengawas asing dalam proyek pembangun IKN. Menurut Luhut, pelibatan pengawas asing agar Istana Negara di IKN Nusantara berkualitas.
"Sudah diusulkan dalam rapat kalau hanya 1-2 orang untuk urusan kualitas barang nanti yang dihasilkan. Nanti kalau jelek gimana kualitasnya? Kalau hanya 1-2 yang mengarahkan, yang bisa mengontrol, mengawasi supaya hasilnya bisa kualitas, baik, kenapa tidak?" kata Jokowi di Pasar Menteng Pulo, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Tempo, Kamis, 15 Juni 2023.
Jokowi juga membantah isu yang menyebut pelibatan pengawas asing karena ingin menggaet investor. Menurut Jokowi, hal tersebut murni karena pemerintah ingin mengedepankan kualitas.
"Ndak, ndak (ada hubungan dengan investor), ya karena kita ingin menaikan level kualitas kita. Jangan nanti hasilnya nanti kaya SD Inpres, mau?" kata Jokowi.
Luhut sebelumnya blak-blakan menjelaskan alasan menggunakan orang asing untuk mengawasi kualitas proyek IKN Nusantara. Ketua Satuan Tugas Percepatan Investasi di IKN itu memaparkan pihaknya telah mengidentifikasi rencana pengembangan, skema insentif dan model bisnis, hingga status tanah di IKN untuk ditawarkan kepada para investor.
Langkah komunikasi dengan negara-negara yang telah menyampaikan minat untuk ikut membangun IKN juga telah dilakukan. Sejumlah negara itu seperti seperti Uni Emirat Arab, Cina hingga beberapa negara Timur Tengah.
Minat investor untuk tutur membangun IKN, menurut Luhut, juga sangat besar. Bahkan, salah satu pakar pengembang kota asal Shenzen, Cina, sudah meminta untuk bisa segera masuk. Antusiasme yang tinggi juga ditunjukkan investor Singapura yang ditemui Luhut dalam acara Temasek Ecosperity. Sehingga, Luhut ingin kualitas IKN sangat baik agar para investor semakin banyak.
"Kualitas pekerjaan itu menjadi kunci. Oleh karena itu, saya sudah lapor Pak Presiden, pengawas itu kita dengan terpaksa, dengan segala hormat, kita pakai bule-bule untuk menjaga kualitas," kata Luhut dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Jumat, sebagaimana dipantau daring di Jakarta, Jumat, 9 Juni 2023. "Jangan nanti Istana Presiden itu jadi, tapi kualitasnya tidak bagus."
Selanjutnya: Sejarah SD Inpres