Program kerja tersebut khususnya meliputi pengeboran 12 sumur minyak dan sumur injeksi air, penyambungan sumur pengembangan baru, dan pembangunan unit ekstraksi LPG. Lalu ada proyek akuisisi seismik 3D WAG (Water Alternating Gas), serta proyek produksi energi tenaga surya.
Jumlah total investasi yang direncanakan untuk pelaksanaan pengembangan ini diperkirakan lebih dari US$ 800 juta dan diperkirakan migas yang dapat dihasilkan hampir mencapai 150 juta barel setara minyak.
Penandatanganan kontrak ini sesuai dengan keinginan ketiga mitra untuk merealisasikannya dalam ruang lingkup kontraktual MLN dan untuk memperkuat kerja sama di bidang eksplorasi dan produksi hidrokarbon.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Internasional EP Jaffee A. Suardin mengatakan, PIEP berpotensi menghasilkan produksi puncak di blok 405a sebesar 36 ribu BOEPD.
Tak hanya itu, PIEP juga dapat membuka peluang baru pengembangan di wilayah sekitar dalam 25 tahun ke depan serta potensi tambahan 10 tahun perpanjangan kontrak.
“Hal ini mencerminkan proyeksi kami yang kuat ke depannya sejalan dengan strategi utama Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia,” ujar Jaffee.
Pilihan Editor: Akan Dilaporkan Jusuf Hamka ke Polisi, Ini Respons Stafsus Sri Mulyani