Selain nilai ekonomi digital, Luhut juga menyebutkan indikator surplus perdagangan dalam 36 bulan terakhir. “Dalam 36 bulan terakhir, ekspor kita selalu surplus, kita masih sesuai target untuk mencapai status negara maju pada tahun 2035," tuturnya.
Dari sejumlah data pencapaian itu, Luhut meminta agar para pembuat konten atau content creator untuk lebih bangga akan Indonesia. “Anda sekalian generasi muda Indonesia perlu bangga dengan negara ini," ujarnya.
Meskipun ada sejumlah masalah yang muncul dalam perjalanan pembangunan, menurut Luhut, hal itu masih dalam batas kewajaran. "Tentu kita menghadapi permasalahan di sana-sini, tapi di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia berjalan dengan baik pada delapan tahun terakhir,” katanya.
Pada kegiatan tersebut, CEO TikTok, Shou Zi Chew, menyampaikan bahwa platform berbagi video akan membantu mengembangkan UMKM Indonesia lewat sejumlah program yang mencakup proyek pelatihan keterampilan digital di Indonesia.
Ia juga menyatakan pihaknya berencana membenamkan investasi dengan nilai besar di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara dalam beberapa tahun ke depan. "Kami akan investasi miliaran dolar AS," kata Shou Zi Chew.
Namun bos TikTok itu tak mendetailkan rencana alokasi belanja investasi tersebut. Yang pasti, dana itu di antaranya akan digunakan untuk mendorong pelatihan, periklanan dan menguatkan usaha para pebisnis kecil agar bisa ikut menggunakan platform e-commerce TikTok Shop.
RR ARIYANI | REUTERS
Pilihan Editor: Luhut di Depan CEO TikTok: Nilai Ekonomi Digital RI USD 77 Miliar, Ini Bukan Negara Ecek-ecek