TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pihaknya berupaya merampungkan Rancangan Undang-Undang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 (RUU RPJPN) pada September 2023. Dia berharap nantinya, RPJPN ini menjadi pedoman semua kalangan.
Suharso menjelaskan RPJPN 2025-2045 merupakan yang kedua di masa reformasi.
“Selanjutnya masukan dari seluruh stakeholder itu dipadupadankan sedemikian rupa untuk memperkaya RPJPN 2025-2045 awal. Sebagai upaya bersama mencapai dan menyambut Indonesia Emas 2045,” ujar Suharso di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Juni 2023.
Dalam perumusan RUU itu, menurut Suharso, pemerintah memang tidak mulai dari nol, apalagi dalam 10 tahun terakhir telah banyak pencapaian yang diraih. Mulai dari pembangunan infrastruktur yang masif, penguatan reformasi birokrasi, program kesejahteraan sosial masyarakat, hilirisasi, swadaya mineral, penataan destinasi pariwisata, hingga penerapan kebijakan BBM satu harga.
“Serta pemindahan ibu kota negara (IKN), percepatan pendaftaran tanah di seluruh tanah air, dan beragam yang telah kita capai,” ucap dia.
Adapun visi Indonesia emas 2045, Suharso menuturkan, adalah negara nusantara berdaulat, maju, dan berkelanjutan. Pada tahun 2045, bangsa Indonesia diharapkan menjadi negara dengan pendapatan per kapita setara negara maju yakni sebesar US$ 30.300 per kapita pada 2045 atau mencapai US$ 21.000 pada 2037.
Saat 100 tahun merdeka, dia berujar, Indonesia adalah negara yang mempunyai kepemimpinan dan pengaruh kuat di dunia internasional. Serta negara dengan angka kemiskinan mendekati 0 persen, lalu ketimpangan juga berkurang.
Karena, kata Suharso, memiliki manusia unggul serta sehat. Juga menjadi negara yang ramah lingkungan ditandai dengan memaksimalkan pembangunan yang rendah karbon.
Selanjutnya: “Untuk itu dalam mewujudkan visi..."