Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono juga menepis soal dugaan tersebut. Dia menampik kabar bahwa kebijakan ekspor pasir laut ditunggangi oleh investor Singapura.
"Engga ada lah di situ (Singapura). Kan ekspor apabila kebutuhan dalam negeri sudah dipenuhi," ujar dia, seperti dikutip Tempo, Senin, 12 Juni 2023.
Dia belum tahu jumlah potensi ekonomi dari ekspor pasir laut. Tetapi dia meyakini potensi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari kebijakan ini sangat besar. Mengingat, kata Trenggono, ada banyak proyek reklamasi di dalam negeri.
Kebijakan ekspor pasir laut menuai banyak kritik dari akademisi, aktivis, nelayan, dan juga masyarakat pesisir. Pasalnya, Indonesia sebelumnya telah menghentikan ekspor pasir lau sejak 20 tahun lalu. Alasan pelarangan ekspor untuk mencegah kerusakan lingkungan berupa tenggelamnya pulau-pulau kecil di sekitar daerah terluar Indonesia.
Awal muncul dugaan
Dugaan adanya kepentingan investor Singapura di IKN dalam kebijakan ekspor pasir laut muncul seiring gencarnya pemerintah Indonesia membidik Singapura untuk berinvestasi di IKN. Seperti diketahui, 95 investor Singapura dari 69 perusahaan pun telah berkunjung ke IKN akhir Mei 2023 lalu.
Untuk mendorong percepatan investasi di IKN, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pun menyatakan akan menjamin kemudahan para investor tersebut. Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal Yuliot menyatakan RI akan memberikan pelayanan terbaik kepada investor melalui reformasi regulasi, percepatan proses perizinan, perumusan insentif, dan layanan end to end bagi investor.
Ditambah, Jokowi juga telah menyiapkan 300 paket investasi untuk sektor swasta dengan total nilai US$ 2,6 miliar. Angka tersebut setara dengan Rp 38,62 triliun dengan menggunakan asumsi kurs Rp 14.855 per dolar AS.
"Saya juga dahulu pebisnis. Jangan khawatir kami akan menyiapkan insentif fiskal berupa tax holiday, non-collected value added tax, super deduction tax. Kami punya semuanya," kata Jokowi.
Pilihan Editor: Usai Johnny Plate, Menteri NasDem Syahrul Yasin Limpo Bakal jadi Tersangka Korupsi Berikutnya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.