TEMPO Interaktif, Bandung: PT Philips Indonesia mendorong penghematan listrik oleh masyarakat di pedesaan dengan mengganti lampu pijar menjadi lampu hemat energi. "Program ini kami namakan Kampung Terang Hemat Energi," kata Manajer Komunikasi dan Pemasaran PT Philips Indonesia Heru Gunadi di Bandung, Rabu (29/4) petang.
Dalam program ini, ia melanjutkan, Philips menjual paket lampu dengan harga sekitar 25 persen dari harga jual. Syaratnya, konsumen menukarkan paket lampu ini dengan lampu pijar yang selama ini mereka pakai.
Selain itu, Philips juga mengganti lampu penerangan umum seperti di jalan, balai desa atau sekolah. "Kami menyiapkan seribu unit lampu di setiap desanya," kata Heru.
Heru mengaku optimis, program ini dapat memberikan kontribusi pada penghematan energi secara signifikan. Jika kegiatan dilakukan terus menerus dan berskala nasional, kata dia, akan ada penghematan daya listrik hampir Rp 1,2 triliun per tahun.
Apalagi, Heru melanjutkan, saat ini dunia terancam krisis energi yang disebabkan bauran konsumsi energi yang tidak seimbang. "Konsumsi masyarakat terhadap listrik juga meningkat sekitar 5,5 persen per tahunnya," katanya.
Menurut Heru, program ini diawali dengan proyek percontohan di Gunung Pancar Kabupaten Bogor tahun lalu. Dinilai sukses, proyek itu kemudian dikembangkan di sejumlah desa yang tersebar di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. "Totalnya hingga Juli nanti ada 56 desa," katanya.
Di Jawa Barat dan Jawa Tengah, program ini diterapkan antara lain di Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Bandung.
Menurut Kepala Desa Sukamaju Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung Icang Hadianto, program ini mulai dirasakan warganya. "Terutama bayar listrik sekarang bisa lebih murah empat puluh persen dibandingkan sebelumnya," ujar Icang.
Icang berharap, program ini tidak hanya menjadikan desanya terang benderang, tapi juga menambah semangat warga dalam beraktivitas. "Terutama anak-anak agar bisa lebih semangat belajar," katanya.
RANA AKBAR FITRIAWAN