TEMPO.CO, Jakarta - Aset Tommy Soeharto telah dirampas Satgas BLBI usai utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) tidak dilunasi. Namun, aset Tommy Soeharto tidak kunjung laku dilelang. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait hal ini.
Hal ini diungkapkan Sri Mulyani dalam konferensi pers penyerahan aset eks BLBI di Kantor Kementerian, Jakarta pada Selasa, 6 Juni 2023. Dia mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan aset tersebut.
"Pertama, kalau memang tidak terlihat bahwa seluruh K/L (kementerian/lembaga) membutuhkan atau terlihat nyata pada saat ini, untuk me-recover hak tagih dan me-recover kerugian negara yang lalu, memang idelanya dijual, kita dapat cash-nya," kata Sri Mulyani.
Ditanya apakah ada opsi pemecahan aset Tommy Soeharto untuk dijual, Sri Mulyani mengatakan kalau jumlah lokasi dan size-nya tidak memungkinkan, akan ada mekanisme untuk bisa mengoptimalkan aset tersebut.
Sementara itu, Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban ikut menanggapi perihal aset eks BLBI Tommy Soeharto yang tak kunjung laku dijual.
"Untuk aset-aset yang belum laku, internally kami sedang melihat apakah ada cara, karena itu kan aset jaminan," ujar Rio, sapaan dia, di Kantor Kementerian Keuangan.
Aset jaminan itu, kata dia, setelah disita harus dilelang. Artinya, secara hukum tidak bisa begitu saja diambil.