TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menceritakan bahwa Indonesia pernah melampaui Cina soal pendapatan per kapita (US$ per kapita). Hal itu, dia berujar, terjadi pada periode tahun 1975-1998. Seperti diketahui 1998 terjadi krisis moneter di Indonesia.
“Tapi kemudian hanya berakhir sampai tahun 1998, setelah itu kita tertinggal oleh Cina. Jadi artinya kita dulu pernah di atas Cina tapi sekarang kita di bawah Cina,” ujar dia dalam acara FGD bersama Bappenas bertajuk Industri Maju, Rakyat Sejahtera, di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Senin, 5 Juni 2023.
Bahkan sekarang, Suharso melanjutkan, pendapatan per kapita Indonesia sedang dikejar Vietnam. Di mana pada tahun 1990 pendapatan per kapita Indonesia lima kali Vietnam, tapi sekarang hanya 1,1 kali dari negara ibu kota Hanoi itu.
Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia US$ 4.140 atau 5,9 persen dari pendapatan per kapita Amerika Serikat. “Kita ingin menjadi 20 persen dari pendapatan per kapita Amerika pada masa yang akan datang dan itu artinya naiknya 3,4 kali lipat,” tutur Suharso.
Selanjutnya: Namun, menurut dia, untuk menaikkan pendapatan ...