TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih tertekan di kisaran 6.580-6.680. Indeks akhir pekan lalu melemah tipis, namun dengan fenomena gerakan pre-closing akibat perubahan daftar MSCI—indeks saham dan obligasi dari lembaga riset sebagai salah satu acuan investor.
Menurut Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih, melihat chart daily, maka terjadi rejection kuat dari terendah 6.564. “Namun, lonjakan ini dari 6.572 ke 6.633 terjadi pada masa pre-closing di antaranya karena saham GOTO. Kemungkinan indeks akan mengalami koreksi mendekati 6.600,” ujar dia lewat keterangan tertulis Senin, 5 Juni 2023.
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Lima saham yang dimaksud adalah ASII, BBTN, GOTO, ICBP dan MEDC.
Saham pertama ASII yang harga akhir pekan lalu ditutup di level 6.450 atau mengalami pelemahan kembali, setelah gagal melampaui tertinggi dalam pola upchannel sejak Januari 2023. Ujian terakhir pola upchannel di kisaran 6.425-6.350.
“Kemungkinan harga masih akan menguat dari area ini untuk menguji kembali tertinggi 6.700-6.775 tersebut. Namun jika harga tertekan di bawah 6.350, maka pola upchannel sejak Januari 2023 berakhir,” kata Alfatih.
Kedua, ada saham BBTN yang ditutup di level 1.280 atau menguat dalam hari transaksi terakhir. Bahkan tetap menguat meski transaksi pre-closing diabaikan, rebound dari pola upchannel sejak Maret 2023. Kemungkinan kenaikan ke 1.300, lalu 1.335-1.370 dengan batas risiko di 1.260.
Selanjutnya: GOTO menjadi saham ketiga yang patut dicermati....