TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian BUMN merevitalisasi dan mengembangkan aset Lokananta di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Perusahaan rekaman pertama sekaligus terbesar di Indonesia tersebut rencananya akan dijadikan sebagai sentra kreativitas bagi para musisi, seniman,hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, dengan adanya revitalisasi ini diharapkan Lokananta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Saya mengunjungi Lokananta tahun lalu, dan sangat prihatin dengan kondisi Lokananta. Padahal nilai historis dan kekayaan intelektual di Lokananta sangat potensial untuk berdayakan. Melalui program optimalisasi aset-aset yang ada di BUMN, Lokananta kita revitalisasi agar dapat memberikan manfaat dan dampak bagi masyarakat,” kata Erick dalam keterangannya, Minggu, 4 Juni 2023.
Kementerian BUMN melalui PT Danareksa (Persero) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) melakukan revitalisasi Lokananta yang memiliki luas 2,1 hektar.
Setelah revitalisasi, Erick Thohir meminta Danareksa dan PPA untuk menyiapkan model bisnis yang berkelanjutan. Sehingga, Lokananta dapat memiliki pondasi yang kokoh agar bisa terus eksis dan relevan di masa depan.
Pembangunan fisik Lokananta dimulai pada bulan November 2022 yang ditandai dengan perhelatan Lokananta Reload pada tanggal 27 November 2022, dan dapat diselesaikan dalam waktu hanya enam bulan.
Selanjutnya: lima pilar utama Lokananta versi baru