TEMPO.CO, Jakarta - Quantum Power Asia bersedia mengembangkan dan berinvestasi pada proyek-proyek Pembangkit Listrik Tenga Surya (PLTS) berskala besar. Tujuannya, untuk menyediakan listrik bersih di IKN.
Investasi tersebut bakal menghasilkan nilai total proyek aktif lebih dari 5 GW dengan estimasi investasi modal langsung lebih dari US$ 7 miliar atau sekitar Rp 104,4 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.908 per dolar AS.
"Langkah memberdayakan Nusantara melalui energi bersih merupakan bentuk aksi kami sesuai prinsip utama Quantum, yaitu Indonesia First. Kami menyediakan diri untuk menjadi katalis dalam transisi energi di Indonesia," kata CEO Quantum Power Asia, Simon G. Bell, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 2 Juni 2023.
Simon menyebut langkah ini bukan kali pertama. Dalam mendukung transasi energi di Indonesia, pihaknya juga turut menghijaukan rantai pasok di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Sulawesi hingga mengurangi emisi karbon di sektor pertambangan. "Seluruh aktivitas ini kami lakukan karena berpegang teguh pada komitmen kami," ujarnya.
Tahun sebelumnya, lanjut Simon, Quantum menandatangi binding term sheet dengan Nickel Industries Limited untuk memasok smelter mereka dengan tenaga surya sebasar 500 MW. Hal tersebut sebagai langkah pertama program 1 GW yang lebih besar.
Selanjutnya: "Quantum juga sedang mengembangkan proyek..."