TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor pasir laut dari semua negara mencapai US$1,71 miliar pada 2021. Jumlah tersebut mencerminkan peningkatan rata-rata 10,5 persen selama periode lima tahun yang dimulai pada 2017 ketika pasir yang diekspor secara global bernilai $1,55 miliar.
Menurur oec.world.en, selama periode tahunan terakhir, nilai pasir alam atau pasir laut yang diekspor naik 9,9 persen dari $ 1,56 miliar selama 2020.
Lebih halus dari kerikil tetapi lebih kasar dari lumpur, pasir adalah material yang terdiri dari batuan dan partikel mineral yang berbutir halus. Pasir juga didefinisikan sebagai kelas tekstur tanah yang mengandung lebih dari 85 persen partikel berukuran pasir berdasarkan massa.
Pasir memiliki variasi kegunaan yang tinggi. Tanah berpasir ideal untuk tanaman pertanian seperti semangka, persik, dan kacang tanah. Pasir juga ditambahkan ke tanah liat dalam pembuatan batu bata, sementara silika dari pasir adalah komponen utama kaca. Mencampur pasir dengan semen dan kapur sering digunakan dalam konstruksi pasangan bata, dan pasir dapat dicampur dengan cat untuk menciptakan hasil akhir bertekstur untuk dinding, langit-langit, dan permukaan lantai yang tidak licin.
Pada tahun 2021, 5 eksportir pasir terbesar di dunia adalah Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Belgia, dan Malaysia. Bersama-sama, 5 eksportir utama pasir ini bertanggung jawab atas lebih dari tiga perlima (61,4 persen) dari total nilai pasir alam yang dikirim ke pasar internasional.
Di antara benua-benua, pemasok di Eropa menjual jumlah dolar tertinggi untuk pasir yang diekspor selama tahun 2021 dengan pengiriman senilai $802,8 juta atau 46,9 persen dari total global. Di tempat kedua adalah eksportir Amerika Utara yang menghasilkan 30,5% penjualan, sementara 14,5 persen pengiriman pasir di seluruh dunia berasal dari Asia.
Persentase yang lebih kecil berasal dari Afrika (6,6 persen), Amerika Latin (1 persen) tidak termasuk Meksiko tetapi termasuk Karibia, kemudian Oseania (0,4 persen) yang dipimpin oleh Australia.
Untuk tujuan penelitian, awalan kode Sistem Tarif Harmonisasi 4 digit adalah 2505 untuk semua jenis pasir laut kecuali pasir yang mengandung emas dan platinum.
Berikut 15 negara yang mengekspor pasir dengan nilai dolar tertinggi selama 2021 melansir worldstopexports.com:
1. Amerika Serikat: US $ 475,3 juta (27,8% dari total ekspor pasir)
2. Belanda: $214,3 juta (12,5%)
3. Jerman: $170,6 juta (10%)
4. Belgia: $126,4 juta (7,4%)
5. Malaysia: $64 juta (3,7%)
6. Mozambik: $63,5 juta (3,7%)
7. Prancis: $59,3 juta (3,5%)
8. Taiwan: $47,7 juta (2,8%)
9. Arab Saudi: $38,3 juta (2,2%)
10. Portugal: $32,2 juta (1,9%)
11. Vietnam: $30,6 juta (1,8%)
12. Kanada: $27,8 juta (1,6%)
13. Mesir: $26,6 juta (1,6%)
14. Polandia: $23,4 juta (1,4%)
15. Denmark: $21,5 juta (1,3%)
Berdasarkan nilainya, 15 negara yang terdaftar mengirimkan 83 persen ekspor pasir global pada 2021.
Di antara eksportir teratas, eksportir pasir dengan pertumbuhan tercepat dari tahun ke tahun adalah: Vietnam (naik 105,7 persen), Mozambik (naik 84,2 persen), Portugal (naik 39,6 persen), dan Denmark (naik 36,3 persen).
Dua negara utama mencatat penurunan dalam penjualan pasir yang diekspor, yaitu Mesir (turun -20,5 persen) dan Malaysia (turun -10,3 persen)
Pilihan Editor: Pro - Kontra Ekspor Pasir Laut, Walhi: Jokowi Langgar Komitmennya, Apa Kata Luhut?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.