TEMPO.CO, Jakarta - Layanan digital banking milik BRI, BRImo mencatat volume transaksi dalam empat bulan pertama tahun 2023 atau per-April 2023 mencapai Rp 1,2 triliun. Kenaikan ini setara dengan kenaikan 77 persen year on year.
Direktur Kepatuhan BRI Achmad Solichin Lutfiyanto menyebut jumlah transaksi juga melesat hingga 92,1 persen year on year atau mencapai 863 juta transaksi. “Sedangkan jumlah user BRImo telah mencapai 26,27 juta user naik 55,46 persen year on year,” kata Solichin, Senin, 29 Mei lalu.
Ada lebih dari 100 fitur tersedia di dalam BRImo, mulai dari basic banking transaction sampai fitur yang membantu nasabah melakukan kebutuhan transaksi finansial seperti transaksi pembayaran listrik, tiket, pulsa, termasuk personal financial management.
BRImo merupakan salah satu langkah transformasi yang diambil BRI untuk menyesuaikan layanan yang didorong perkembangan teknologi digital pada saat pandemi.
Pandemi mengubah kebiasaan dan perilaku masyarakat, termasuk nasabah perbankan yang mulai beralih dari pola konvensional ke era digital, khususnya untuk melakukan berbagai transaksi.
Pada 28 Februari 2023, BRI resmi menghentikan dan mengalihkan layanan Internet Banking BRI yang berbasis web ke super-app BRImo. Alasannya, BRImo dianggap sudah punya beragam fitur lebih lengkap, aman, dan mudah diakses nasabah.
Lebih dari 100 fitur untuk memenuhi berbagai kebutuhan layanan keuangan nasabah. Untuk menjamin keamanan, BRImo telah mengantongi sertifikat ISO 20000-1:2018 dari firma manajemen Robere and Associate sejak November 2021.