Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Arti Pohon Hayat Nusantara, Logo IKN yang Resmi Dipilih Jokowi

Reporter

image-gnews
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan pemenang sayembaya logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Aulia Akbar di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Logo bertema Pohon Hayat karya Aulia yang berasal dari Bandung itu berhasil meraih voting tertinggi dari lima finalis logo IKN. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan pemenang sayembaya logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Aulia Akbar di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Logo bertema Pohon Hayat karya Aulia yang berasal dari Bandung itu berhasil meraih voting tertinggi dari lima finalis logo IKN. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPohon Hayat resmi ditetapkan sebagai logo Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 30 Mei 2023. Sesuai dengan namanya, logo tersebut terinspirasi dari sebuah tumbuhan. Lantas, apa sebenarnya makna Pohon Hayat? 

Makna Pohon Hayat

Dari lima nominasi logo IKN yang diusulkan, karya Aulia Akbar yang terpilih karena meraih suara terbanyak melalui pemungutan suara (voting) terbuka, diikuti oleh lebih dari 500 ribu orang. Sebelumnya, pemerintah membuka kesempatan partisipasi bagi masyarakat untuk memilih logo sejak 4 April sampai 20 Mei 2023 dengan hadiah sepeda motor listrik.

“Jadi yang milih bukan presiden, yang milih ini rakyat, dan jumlah pemilihnya ada lima ratusan ribu, jumlah yang tentu tidak sedikit”, kata Jokowi

Dikutip dari akun Instagram sang desainer logo IKN @spacelessmind, dijelaskan bahwa Pohon Hayat Nusantara terinspirasi dari bentuk penghayatan simbolisme pohon dari seluruh kawasan Indonesia, mulai dari ujung barat sampai timur. Pohon tersebut memiliki arti sebagai sumber kehidupan sekaligus kekayaan hayati yang melimpah. 

Rancangan logo terdiri dari 5 akar menggambarkan ideologi bangsa (Pancasila), tumbuh menjadi 7 batang gugus pulau besar. Sebagaimana masyarakat maritim yang hidup di Nusantara melihat laut dan sungai sebagai penghubung dalam satu lingkaran utuh. Sehingga menumbuhkan 17 kembang sebagai simbolisasi kemerdekaan abadi. 

Untuk karakter teks (font) yang digunakan berasal dari IKN Sutasoma. Font tersebut terinspirasi dari salah satu aksara tertua di Asia Tenggara yang ditemukan di Kutai, Kalimantan, yaitu Aksara Pallawa. 

Filosofi Pohon Hayat

Menurut Presiden Jokowi, logo IKN Pohon Hayat tersebut mempunyai yang sejalan dengan semangat pembangunan ibu kota negara baru serta menumbuhkan rasa bangga terhadap jati diri bangsa dan negara yang majemuk. Logo itu dengan dominasi warna coklat keemasan itu juga diyakini dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, alam, dan ekosistemnya. 

“Pohon Hayat ini adalah pohon kehidupan dan kita semua berharap, logo ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh rakyat Indonesia nantinya”, ujar Jokowi yang dikutip dari laman menpan.go.id

Profil Desainer Logo IKN Pohon Hayat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan pantauan dari akun Instagramnya, Aulia Akbar merupakan seorang desainer grafis yang bertempat tinggal di Bandung, Jawa Barat. Ia menempuh pendidikan tinggi di Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung dan lulus pada 2014. 

Selain menjadi desainer, Aulia Akbar mendirikan sebuah perusahaan desain dan komunikasi bernama POT Branding House. Ia juga menjadi anggota aktif Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Bandung dan bertindak sebagai pengajar di ITENAS serta Pixel Ninja. 

Sayembara desain logo IKN sendiri dimulai pada September 2022 dengan mengusung tagar #NusantaraKita. Saat itu, dilakukan pengumuman terbuka oleh ADGI selaku mitra Otoritas IKN. Kemudian, dewan kurator menyeleksi 10 dari 500 desainer untuk mengikuti seleksi ke tahap berikutnya. 

Desain logo IKN dibuat berdasarkan ketentuan yang memuat semangat kebhinekaan, semangat kebersamaan, rasa saling memiliki, serta semangat bahari atau maritim. Dari 10 logo, Presiden Jokowi memilih logo terbaik serta memberi arahan untuk mengadakan voting supaya masyarakat dapat berkontribusi. 

Aulia Akbar melawan desainer lain, seperti Agra Satria, Dimas Fahruddin, Ismiaji Cahyono, dan Wildan Ilham. Karena memperoleh suara terbanyak dalam pemungutan suara logo IKN Pohon Hayat, pria asal Bandung tersebut akan dihadiahi uang sebesar Rp 185 juta, sedangkan peserta lainnya mengantongi masing-masing Rp 15 juta. 

Pilihan editor: Kendaraan Listrik Produksi Lokal Bebas PPN di IKN Nusantara, Ini Aturannya

MELYNDA DWI PUSPITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

36 menit lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.


Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

51 menit lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

2 jam lalu

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung program-program unggulan Prabowo-Gibran termasuk yang bisa segera dieksekusi pasca 20 Oktober 2024, setelah Presiden-Wakil Presiden Terpilih dilantik.


Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

2 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.


Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

3 jam lalu

Dari kiri: Edhy Baskoro Yudhoyono berfoto dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam acara Bukber Partai Demokrat di St. Regis Setiabudi, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.


Pesan Jokowi kepada Prabowo-Gibran saat Bertemu di Istana

3 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. ANTARA/Andi Firdaus
Pesan Jokowi kepada Prabowo-Gibran saat Bertemu di Istana

Istana Kepresidenan menyebut Jokowi mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran dan menegaskan kembali dukungan penuh pemerintah baru


Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.


Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil

4 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil

Jokowi menunjuk Bahlil menjadi Ketua Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke. Berikut struktur satgas beserta tugasnya.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?