TEMPO.CO, Jakarta - Bos Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi merespons soal kabar sarjana Universitas Indonesia (UI) atau lulusan S1 yang kalah saing dengan lulusan STM. Kejadian yang viral di media sosial Twitter itu terjadi dalam rekrutmen karyawan perusahaan produsen alat sistem pertahanan matra laut, PT PAL Indonesia (Persero).
Diana mengatakan hal itu terjadi karena lulusan perguruan tinggi meminta standar gaji tinggi atau di atas upah minimum provinsi (UMP). Sedangkan lulusan STM, menurutnya, siap menerima gaji yang lebih rendah.
"Teman-teman SMK atau STM sekarang itu bisa siap bekerja tetapi gajinya tidak terlalu tinggi," kata dia saat ditemui Tempo di Sultan Hotel, Jakarta Pusat pada Rabu, 30 Mei 2023.
Adapun informasi ini bermula dari cuitan warganet yang bercerita bahwa dirinya dan 14 temannya yang merupakan lulusan Teknik Mesin UI 2022 dikalahkan oleh pendaftar lulusan STM berumur 30.
“Saya beserta teman-teman ada 15 orang tapi dikalahin sama bapak-bapak umur 30-an. Bapaknya juga hanya lulusan STM + sertifikat Welding dan pengalaman kerja di Italia, Eropa, tepatnya di Fincantieri katanya,” tutur cuitan warganet tersebut dikutip pada Rabu, 31 Mei 2023.
Selanjutnya: Selain faktor gaji yang lebih rendah...