Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerap Jadi Sasaran Hacker, Pelaku Industri Perbankan Wajib Kuasai Penanganan Ransomware

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi isu serangan malware terhadap sistem perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia atau (Persero) Tbk atau BRI menerapkan beberapa langkah untuk menjaga keamanan sistem agar data konsumen tetap aman. Direktur Digital & IT BRI, Arga M. Nugraha, mengatakan perusahaannya rutin melakukan pemeliharaan berkala, upgrade perangkat dan aplikasi, redundansi perangkat dan jaringan, serta pengamanan sistem dan informasi.

“Apabila yang terburuk tidak dapat terelakkan maka pada titik itu upaya recovery kami akan bekerja,” tutur Arga kepada Tempo, Rabu 31 Mei 2023.

Langkah lain yang dilakukan, menurutnya, adalah melakukan penyiapan, pemeliharaan, dan simulasi terhadap prosedur disaster recovery, data & system restoration. “Dalam prosedur operasional, kami siapkan juga aspek komunikasi, seperti call tree dan customer atau media handling," ujarnya.

Industri perbankan kerap jadi sasaran empuk para penjahat siber di tengah perkembangan teknologi yang makin canggih. Pemanfaatan kanal digital oleh pelaku industri turut dibayang-bayangi ancaman ransomware dan extortionware yang terbukti memakan korban ratusan perusahaan multinasional dan mengakibatkan kerugian triliunan rupiah. Kasus yang dialami Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk awal Mei lalu salah satu buktinya.

Direktur Penjualan dan Distribusi PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI Anton Sukarna menceritakan langkah-langkah yang dilakukan saat sistem IT bank itu mengalami gangguan karena terkena serangan siber. Gangguan itu terjadi selama beberapa hari mulai 8 Mei 2023.

“Apakah ini bentuk serangan hacker atau apa, saya kira bisa lihat di media seperti apa pergerakannya. Kami di internal itu baru bisa mengindikasikan bahwa ini adalah serangan,” ujar dia di kantor Tempo, Jakarta Barat, pada Kamis, 25 Mei 2023.

Anton menjelaskan, untuk memastikan serangan siber atau bukan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu konfirmasi dari hasil investigasi digital forensik. Namun, dia tidak menjelaskan kapan audit itu selesai dilakukan.

Menurut Anton, saat ini pihaknya telah melakukan upaya menguatan sistem IT setelah terjadi gangguan pada 8 Mei 2023 lalu. Salah satu yang dilakukan ada melakukan upgrade antivirus hingga meningkatkan belanja IT. “Semua antivirus kita harus di-upgrade, kebayang tidak, kami punya puluhan ribu personal computer di seluruh Indonesia, semua aplikasi juga harus sama di-upgrade.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menyebut ransomware adalah ancaman yang nyata saat ini khususnya untuk semua pelaku industri yang ingin memanfaatkan kanal digital guna memberikan value added bagi layanannya.

"Kanal digital memberikan efisiensi yang luar biasa bagi semua pelaku industri, termasuk industri perbankan karena mereka tidak perlu lagi membangun cabang fisik yang membutuhkan biaya tinggi untuk bangunan, peralatan pendukung dan sumberdaya di seluruh Indonesia,” kata Alfons.

Sehingga, kemampuan menghadapi ransomware otomatis harus dimiliki semua pelaku digital. “Kenyataannya proteksi terhadap ancaman ransomware seperti antivirus secara nyata tidak dapat menjamin akan bebas 100 persen dari ransomware,” kata Alfons lagi.

Pelaku ekonomi digital menurut Alfons kudu mempersiapkan dirinya dengan baik menghadapi ransomware seperti disiplin meng-update patch piranti lunak dan piranti keras, menggunakan antivirus yang terupdate, menerapkan pencegahan anti ransomware seperti vaksin protect yang dapat mengembalikan data yang terenkripsi oleh ransomware dengan satu klik.

Selain itu, mereka harus rutin melakukan backup data secara baik dan benar sesuai kepentingan data dan pastikan data backup tidak dapat diakses sekalipun sistem anda berhasil diakses oleh ransomware.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

2 hari lalu

Ilustrasi BSI, 8 Juni 2021. REUTERS/Willy Kurniawan/ File photo
Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.


Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

2 hari lalu

Tentara Israel memasang bendera Israel di kendaraan militer dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel, 15 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

Israel memiliki beberapa opsi untuk menyerang balik Iran meski sekutunya mendesak untuk tidak mengambil risiko memicu konflik regional.


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

3 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

3 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

10 hari lalu

A teller at a Bank Mandiri branch handles Indonesian Rupiah currency during a transaction in Jakarta. Wahyu Putro A/Antara Foto
Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.


Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

16 hari lalu

Gedung Bank BRI di Jl. Jend. Sudirman, Jakarta.(Fotografer: Aditya C Santoso)
Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.


Bantuan BRI Dorong Kenaikan Omzet Petani Pisang Cavendish Pasuruan

17 hari lalu

Bantuan BRI Dorong Kenaikan Omzet Petani Pisang Cavendish Pasuruan

Di tengah arus perkembangan industri pertanian yang semakin maju, terdapat cerita menarik dari petani di Desa Wonorejo, Pasuruan, Jawa Timur yang patut diperhatikan.


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

18 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

18 hari lalu

Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

BRI menggunakan kecerdasan buatan untuk terus bertransformasi digital.


BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Kebijakan Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid-19

18 hari lalu

BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Kebijakan Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid-19

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyambut baik keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menghentikan kebijakan restrukturisasi kredit terdampak COVID-19