Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengrajin Ondel-Ondel Betawi Mati Suri saat Pandemi

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Salah satu dekorasi rumah Betawi yang dibuat Sanggar Rizky Albani di Meruya, Jakarta Barat (dok. Pribadi)
Salah satu dekorasi rumah Betawi yang dibuat Sanggar Rizky Albani di Meruya, Jakarta Barat (dok. Pribadi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa raup untuk saat pagebluk. Apalagi kalau usahanya bukan di bidang kuliner. Martin Maulia, pendiri sanggar Betawi Rifky Albani, nyaris tak bisa bertahan di masa pandemi. “Bener-bener down, hampir putus asa, terus muter akal supaya bisa muter terus,” ujar Martin kepada Tempo, Senin, 29 Mei 2023.

Jumlah pengrajin yang biasanya bekerja membuat ondel-ondel dan miniaturnya perlahan berkurang lantaran tak ada pesanan datang. “Seniman-seniman saja pada turun ke jalan mengamen ondel-ondel,” kata Martin.

Padahal selama ini geliat produksi ondel-ondel cukup tinggi. Pesanan kerap datang dari berbagai instansi juga berhenti. Tempat-tempat rekreasi, para pedagang yang biasanya dititipi kerajinan tangan untuk oleh-oleh juga banyak yang tutup. “Betul-betul turun drastis, kalau ada peluang untung dikit aja kami hajar,” tutur Martin.

Tekanan cukup terasa karena saat pemasukan mulai seret, berbagai macam tagihan mulai terlihat menggunung seperti sewa sanggar, bayar listrik, dan beberapa tagihan operasional lainnya. Sedangkan menurut Martin bantuan juga minim.

Pemerintah daerah menurutnya hanya memberi sumbangan bahan pokok. Untungnya perbankan memberikan sejumlah relaksasi angsuran sehingga saat itu Martin yang punya pinjaman modal ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) bisa sedikit mengatur napas. “Sempat ada angsuran yang bisa diundur dari dua tahun menjadi tiga tahun,” kata dia.

Saat pandemi lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan agar perbankan memberikan relaksasi bagi para pelaku UMKM. Relaksasi dan keringanan bagi para debitur UMKM diberikan BRI khususnya bagi para pelaku usaha yang kesulitan memenuhi kewajiban usahanya terdampak dari penyebaran COVID-19 langsung dan tidak langsung.

Selama ini, untuk menunjang berjalannya proses produksi, Martin memanfaatkan pinjaman dari BRI. “Saya ambil pinjaman sekitar Rp 200 juta, dengan angsuran empat tahun. Bayar, top up lagi. Seperti itu terus,” tutur Martin.

Bengkel ondel-ondel sanggar Betawi Rifky Albani. Dok: BRI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini Martin kembali membangun usaha yang dirintis sejak 14 tahun lalu. Usai pandemi mereda, kondisi perlahan kembali seperti semula. Juni tahun ini, menjelang perayaan HUT DKI sejumlah pesanan kembali berdatangan.

Sanggarnya yang berada di kawasan Meruya, Jakarta Barat kembali berdenyut. “Alhamdulillah sekarang pesanan sudah kembali berdatangan, sanggar tiap hari mulai ramai karena terus produksi ondel-ondel,” tutur Martin saat dihubungi di waktu berbeda pada Selasa, 23 Mei lalu.

Bisnis yang dirintis Martin ini sebetulnya memberi peluang usaha yang besar karena belum banyak orang menjajalnya. Belum lagi, di Jakarta, ondel-ondel turut diatur dalam Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2015 juga Peraturan Gubernur Nomor 11 tahun 2017 tentang ikon Budaya Betawi yang mewajibkan sejumlah tempat seperti hotel, kawasan wisata untuk memasang ondel-ondel. “Ada aturan wajib menggunakan ondel-ondel, dan banyak yang akhirnya beli ke kami karena pengrajin di Jakarta hanya kami.”

Setelah mendapat pinjaman modal dari perbankan, menurut Martin, BRI berkomitmen untuk bersedia mendanai. “Jadi saling berkomitmen dalam artian ikut proyek apapun, BRI siap danain, sangat menguntungkan.”

Martin melepas pekerjaannya sebagai pegawai di kementerian Perdagangan untuk fokus merintis usaha ini. Dengan modal sedikit dan berfokus pada tenaga pengrajin, pembuatan ondel-ondel menurut Martin bisa memberikan keuntungan 100 persen dari modal yang dikeluarkan.

Klaster UMKM komunitas ondel-ondel ini dibentuk oleh BRI unit Meruya Utara, Tanjung Duren, Jakarta Barat. “Kami biasanya bantu memasarkan ketika ada acara atau bazar agar laku terjual ke masyarakat,” tutur Faisal, Mantri atau pemasar UMKM BRI di unit Meruya Utara, Selasa, 30 Mei 2023.

Faisal mengakui saat pandemi memang ada penurunan produksi yang dialami Martin di Sanggar Rifki Albany. Bantuan modal usaha yang disodorkan BRI saat itu menurut Faisal adalah kredit KUR supermikro. Namun diakui Faisal perpuratannya agak lambat lantaran pemberian bantuan ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan DKI.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

20 jam lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

22 jam lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

22 jam lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Setor Tunai ATM BRI Meningkat 24,5 Persen pada Periode Libur Lebaran 2024

2 hari lalu

Setor Tunai ATM BRI Meningkat 24,5 Persen pada Periode Libur Lebaran 2024

Setor tunai ATM meningkat. Sebaliknya tarik tunai menurun karena banyak nasabah beralih ke transaksi digital.


Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran

2 hari lalu

Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran

Sejumlah kemudahan yang dijalankan BRI mendongkrak konsumen beralih ke transaksi digital.


BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

2 hari lalu

BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

Setiap calon jemaah haji yang diberangkatkan akan mendapatkan banknotes sebesar 750 riyal.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

3 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

5 hari lalu

BCA. Tempo/Tony Hartawan
Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.


Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

6 hari lalu

Ilustrasi BSI, 8 Juni 2021. REUTERS/Willy Kurniawan/ File photo
Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

8 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi