TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan jasa keuangan global, JP Morgan Chase & Co bakal melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 500 karyawannya pekan ini. Melansir dari Reuters, pemangkasan karyawan akan dilakukan di seluruh lini bisnis perusahaan, mulai dari perbankan komersial, manajemen aset dan kekayaan, serta teknologi.
JP Morgan adalah pemberi pinjaman dan bank terbesar di Amerika Serikat. Ada lebih dari 13.000 lowongan pekerjaan saat ini di bank tersebut. "Namun JP Morgan menolak berkomentar," dikutip dari Reuters, Minggu, 28 Mei 2023.
Sebelumnya, JP Morgan menghentikan hampir 1.000 karyawan dari First Republic Bank pada Kamis, 18 Mei 2023. Seperti diketahui, JP Morgan mengakuisisi sebagian besar aset First Republic Bank pada awal bulan ini.
JP Morgan menawarkan pekerjaan kepada sekitar 85 persen dari hampir 7.000 karyawan First Republic untuk peran transisi atau penuh waktu. Posisi sementara akan bertahan sekitar tiga bulan hingga satu tahun, tergantung pada pekerjaannya, kata orang tersebut.
"Kami sudah transparan dengan karyawan mereka dan menepati janji kami untuk memperbarui status pekerjaan mereka dalam 30 hari," kata JPMorgan dalam pernyataan email.
Karyawan yang belum ditawari pekerjaan akan menerima gaji dan tunjangan selama 60 hari. Para karyawan juga ditawarkan paket yang mencakup dana tambahan dan perlindungan tunjangan lanjutan.
Adapun akuisisi dilakukan JP Morgan setelah bank yang berbasis di San Fransisco itu bangkrut dan disita oleh pemerintah Amerika Serikat. First Republic menjadi pemberi pinjaman Amerika Serikat terbesar yang gagal sejak 2008 setelah disita oleh regulator.
JP Morgan membeli First Republic Bank sehingga terjadi peningkatan jumlah karyawan sebanyak 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kini pegawai JP Morgan mencapai 296.877 orang pada akhir kuartal pertama 2023.
Pilihan Editor: Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.