Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

image-gnews
Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Kenaikan harga komoditas ini dipicu oleh keyakinan atas permintaan minyak selama akhir pekan Memorial Day dan para pejabat tampaknya hampir mencapai kesepakatan dalam pembicaraan plafon utang di Amerika Serikat.

Adapun harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 84 sen atau 1,17 persen menjadi US$ 72,67 per barel di New York Mercantile Exchange. Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli naik 69 sen atau 0,9 persen, menjadi US$ 76,95 per barel di London ICE Futures Exchange.

Kedua harga acuan membukukan kenaikan minggu kedua dengan Brent meningkat 1,7 persen, sedangkan harga WTI naik 1,6 persen.

Sebanyak 42,3 juta orang di Amerika Serikat akan bepergian pada akhir pekan Memorial Day mendatang. Artinya, menurut American Automobile Association, pekan tersebut bakal menjadi yang tersibuk ketiga sejak tahun 2000.

Sementara itu, pedagang tetap yakin pada pembicaraan plafon utang AS bisa rampung menjelang tenggat waktu. Meski begitu, pasar tetap berhati-hati karena pembicaraan utang mungkin berlarut-larut dan ada kekhawatiran baru tentang kenaikan suku bunga Federal Reserve bulan depan akan mengekang permintaan setelah data belanja konsumen AS dan data inflasi yang kuat.

Analis pemasok informasi pasar FX Empire, Vladimir Zernov, menilai rebound-nya harga minyak WTI karena laporan menunjukkan bahwa Partai Demokrat dan Republik akan segera mencapai konsensus pada kesepakatan plafon utang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun begitu, tetap ada kemungkinan negosiator akan mencapai kesepakatan pada Jumatm 26 Mei 2023 untuk menaikkan plafon utang pemerintah AS sebesar US$ 31,4 triliun. Pembicaraan dapat dengan mudah berlanjut hingga akhir pekan, kata seorang pejabat pemerintahan Biden.

Pada pekan ini, Amerika Serikat memiliki 570 rig pengeboran minyak aktif, lima rig lebih sedikit dari minggu sebelumnya. Data ini dirilis oleh perusahaan jasa minyak Baker Hughes pada Jumat kemarin, 26 Mei 2023.

ANTARA

Pilihan Editor: Harga Minyak Terperosok 3,38 Persen, WTI di Posisi USD71,83 per Barel

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenapa Sri Mulyani Sebut Deflasi Berbulan-bulan Justru Positif Meski Pengusaha dan Ekonom Cemas?

3 menit lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara 8th Annual Islamic Finance Conference (AIFC) di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Kenapa Sri Mulyani Sebut Deflasi Berbulan-bulan Justru Positif Meski Pengusaha dan Ekonom Cemas?

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut deflasi yang terjadi berturut-turut selama 5 bulan justru positif. Pengusaha dan ekonom justru cemas.


Dukung Israel, Biden Bahas Kemungkinan Serangan terhadap Kilang Minyak Iran

7 jam lalu

Dukung Israel, Biden Bahas Kemungkinan Serangan terhadap Kilang Minyak Iran

AS sedang mendiskusikan serangan terhadap kilang minyak Iran sebagai pembalasan atas serangan ke Israel, kata Presiden Joe Biden


Harga Minyak Dunia Naik jadi US$ 77.49 per Barel Setelah Konflik Israel dan Iran Meluas

8 jam lalu

Sebuah proyektil terlihat di langit setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Tel Aviv, Israel, 1 Oktober 2024. REUTERS/Ammar Awad
Harga Minyak Dunia Naik jadi US$ 77.49 per Barel Setelah Konflik Israel dan Iran Meluas

Harga minyak dunia mulai naik 4 hingga 5 persen setelah meluasnya konflik Israel dan Iran


IHSG Masih Loyo di Level 7.543 pada Akhir Perdagangan Hari Ini, Besok Pasar Diprediksi Masih Konsolidasi

22 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Masih Loyo di Level 7.543 pada Akhir Perdagangan Hari Ini, Besok Pasar Diprediksi Masih Konsolidasi

IHSG masih melemah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis, 3 Oktober 2024. IHSG turun tipis 0,2 persen ke level 7.543, 82.


Israel Pertimbangkan untuk Balas Serangan Iran

23 jam lalu

Artileri ditembakkan oleh tentara Israel ke Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Jish, Israel utara. REUTERS/Jim Urquhart
Israel Pertimbangkan untuk Balas Serangan Iran

Tel Aviv berencana melancarkan serangan balasan ke Iran dengan menghancurkan infrastruktur strategis Iran seperti kilang minyak Iran, dan gas


Serangan Iran ke Israel Sebabkan Indeks Saham AS Merosot, Sorotan pada Minyak

1 hari lalu

Tangkapan video saat rudal Hizbullah jatuh dan meledak di Kfar Qasim, Israel tengah pada 1 Oktober 2024. Foto: IDF
Serangan Iran ke Israel Sebabkan Indeks Saham AS Merosot, Sorotan pada Minyak

Indeks saham berjangka AS merosot pada hari Rabu karena ketegangan di Timur Tengah antara Iran dan Israel, serta pemogokan di pelabuhan domestik.


Harga Minyak Dunia Naik US$ 73,56 per Barel Imbas Serangan Rudal Iran ke Israel

2 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Naik US$ 73,56 per Barel Imbas Serangan Rudal Iran ke Israel

Serangan rudal Iran ke Israel berdampak terhadap kenaikan harga minyak dunia. Fasilitas produksi minyak Iran bakal jadi sasaran balasan Israel.


Pinjaman Pegadaian Meningkat Jadi Rp 84,18 Triliun, OJK: Digunakan untuk Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

2 hari lalu

Suasana pelayanan nasabah Pegadaian Salemba, Jakarta, Selasa 20 Februari 2024. PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif pada tahun 2023 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 4,38 Triliun. Pencapaian ini tumbuh 32,7% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 3,30 Triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Pinjaman Pegadaian Meningkat Jadi Rp 84,18 Triliun, OJK: Digunakan untuk Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agusman, mengungkapkan tingkat penyaluran pinjaman industri pegadaian mengalami kenaikan 25,83 persen secara year on year (yoy).


Mata Uang Rupiah Anjlok 66 Poin Hari Ini, Analis Prediksi Bakal Terus Melemah hingga Besok

2 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Mata Uang Rupiah Anjlok 66 Poin Hari Ini, Analis Prediksi Bakal Terus Melemah hingga Besok

Mata uang rupiah melemah 66 poin di level Rp 15.206 pada akhir perdagangan sore ini, Selasa 1 Oktober 2024.


RI Mengalami Deflasi Lima Bulan Beruntun, Ekonom Core: Mendekati Krisis Era Pandemi

3 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
RI Mengalami Deflasi Lima Bulan Beruntun, Ekonom Core: Mendekati Krisis Era Pandemi

BPS mencatat Indonesia telah mengalami deflasi lima bulan berturut-turut yang menunjukkan terjadinya pelemahan daya beli konsumen