TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja mengatakan pemerintah berfokus menggarap pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN. Endra berujar, progres pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) mencapai 22 persen.
Menurut Endra, pembangunan IKN memang dimulai dari investasi pemerintah. Hal ini untuk menunjukkan keseriusan pemerintah membangun ibu kota baru. "Kalau ini sudah kelihatan bentuknya, kami harap bisa menarik (investor) swasta masuk," tutur Endra ketika ditemui wartawan di kantornya, Jumat, 26 Mei 2023.
Endra berujar, progres pembangunan kawasan inti akan terus bertambah. Dia juga mengatakan sudah banyak investor yang tertarik menanamkan modal di kawasan 1B dan 1C. "(Mau investasi) di rumah sakit, sekolah, sampai commercial area," ujarnya.
Ia menjelaskan, lahan yang disediakan untuk investor swasta di kawasan 1B dan IC masing-masing 2 ribu hektar. Tidak seperti KIPP atau kawasan 1A, kawasan 1B dan 1C bisa untuk pemerintah maupupn swasta.
Namun yang perlu diingat, kata Endra, konsep IKN merupakan konsep forest city. "Jadi yang dipakai 30 sampai 40 persen (dari 2 ribu hektare)" ujar dia. Sedangkan sisanya difungsikan sbagai ruang terbuka hijau ataupun ruang publik.
Lebih lanjut, Endra menerangkan, investor swasta bisa masuk tanpa menunggu pembangunan dari investasi pemerintah rampung. "Yang penting tahu titiknya di mana. Ini yang sedang dikerjakan oleh Otorita IKN," katanya.
Selanjutnya: Endra juga mengatakan block plan tersebut sifatnya ...