Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mitra Ultra Mikro BRI Ini Jauhkan Masyarakat dari Rentenir

Iklan

INFO BISNIS – Rika Sasmi Atun, menjadi Mitra UMi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. atau BRI untuk wilayah Gunung Wungkal Pati di Lereng Gunung Muria sejak Februari 2022. Keputusannya menjadi mitra dalam program pembiayaan ultra mikro (UMi) atau dikenal dengan istilah Mitra UMi setelah dirinya terlebih dahulu aktif berperan sebagai AgenBRILink di tahun 2017 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Sebagai AgenBRILink, Rika melayani transaksi pembayaran dan keuangan bagi masyarakat secara real time online menggunakan fitur EDC miniATM BRI dengan konsep sharing fee. Setelah menjadi Mitra UMi, jenis layanan keuangan yang diberikan oleh Rika pun bisa berkembang. Rika pun kemudian dipercaya masyarakat untuk berkonsultasi terkait keuangan.

“Saya berikan edukasi kepada masyarakat bahwa di UMi, dibukakan akun rekening Tabungan BRI Simpedes, gratis, tidak perlu bayar, dan pelunasan memudahkan. Dari pada lewat rentenir, sudah bunganya tinggi, tidak punya buku tabungan di bank. Lalu kalau pembayarannya bagus, ke depannya plafon pinjamannya juga bisa dilebihkan,” ujar Rika.

Melalui Rika yang menjadi Mitra UMi, masyarakat pelaku usaha mikro dapat mengajukan pinjaman ke BRI. Mulai dari Rp 2 juta hingga Rp100 juta. Mereka umumnya para petani di kawasan Lereng Gunung Muria, mulai dari petani kopi, petani jagung, petani padi, juga petani sayur. Selain itu, ada sebagian kecil merupakan pedagang keliling.

Program Mitra UMi memudahkan para petani yang belum dapat mengakses fasilitas kredit perbankan ini mendapatkan dana pinjaman untuk modal usaha. Para calon debitur cukup melakukan pengajuan, melakukan tanda tangan, maka Rika akan melakukan assessment di lokasi untuk kemudian dimintakan pencairan kepada BRI.

Dia menyebutkan, umumnya seluruh proses sejak pengajuan hingga pencairan dana pinjaman hanya berlangsung 3 hari. “Senin datang ke rumah, mengajukan pinjaman, sudah bawa syarat-syaratnya seperti KTP dan KK. Selasa saya survei rumah peminjam. Selasa malam input data. Rabu bisa diproses oleh mantri [BRI], dan pencairan. Bagi yang sudah punya ATM, pencairan dari saya di sini [di lokasi]. Bagi yang belum, tetap perlu ke kantor BRI,” ujarnya.

Maka para petani itu pun bisa memperoleh pinjaman murah untuk menjadi bekal mereka mengolah tanah pertanian di musim tanam selanjutnya. Tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor BRI yang berjarak sekitar 10 Km. Dengan sistem pinjaman yang fleksibel, mereka bisa melakukan pinjaman kepada BRI melalui Rika dengan jangka waktu jatuh tempo yang disesuaikan dengan kemampuan bayar.

“Ada angsuran per minggu, ada yang per bulan. Saya bebaskan. Karena mereka umumnya petani, jangka waktu jatuh tempo-nya biasanya mengikuti masa tanam, sekitar 4-6 bulan. Kebanyakan masyarakat pinjam sekitar Rp10 juta”, ujar Rika yang melayani pinjaman UMi SiKECE.

Pembiayaan UMi merupakan program tahap lanjutan dari program bantuan sosial lewat kemandirian usaha yang menyasar kalangan pengusaha ultra mikro. Segmen usaha ultra mikro menjadi perhatian tersendiri karena karakternya yang belum bisa diberikan fasilitas kredit dari perbankan.

Menjalankan peran sebagai Mitra UMi bagi ibu rumah tangga ini bukan berarti tanpa rintangan. Namun, Rika menganggap kesulitan-kesulitan yang dihadapi merupakan tantangan baginya untuk terus belajar dan meng-upgrade skill. Salah satunya, lanjutnya, tantangan manajemen waktu antara mengurus keluarga dengan melayani nasabah yang bisa mencapai 50-70 orang. “Namun kemudian saya belajar, bagaimana membuat sistem pelunasan sehingga ini bisa berjalan lebih efisien.”

Setelah berjalan lebih dari satu tahun sebagai Mitra UMi BRI, Rika sudah mulai dapat merasakan manfaat dari membantu lingkungan masyarakat di sekitarnya dalam mengakses fasilitas perbankan. Masyarakat sekitar yang umumnya petani beragam komoditas, kini mulai perlahan-lahan meninggalkan jeratan rentenir yang mematok bunga tinggi, dan beralih ke sistem perbankan.

Alhamdulillah senang sekali bisa mengedukasi, membantu masyarakat luas dari jeratan rentenir, bantu ekonomi di desa bisa maju berkembang. Dan, sekarang terasa sekali adanya kepercayaan lebih dari masyarakat terhadap sosok Rika, sekaligus tempat bertanya, terutama soal finansial. Ada trust lebih,” kata dia.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menuturkan, dengan adanya sinergi holding ultra mikro, BRI Group terus memberdayakan wanita dalam hal penyediaan akses keuangan. BRI Group juga mampu menyalurkan Rp35,8 triliun pinjaman kepada 13,9 juta debitur wanita. “Hal ini merupakan bentuk wujud BRI dalam melakukan pemberdayaan kepada Wanita prasejahtera (underprivileged women) dan menguatkan komitmen BRI untuk mendukung pencapaian SDGs khususnya yang terkait dengan kesetaraan gender,” ujarnya.(*)

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ekspor Pasir Laut Percepat Tenggelamnya Pulau Kecil

11 jam lalu

Ekspor Pasir Laut Percepat Tenggelamnya Pulau Kecil

Menambah catatan buruk pemerintah dalam penanganan sektor kelautan.


BNI Java Jazz Festival 2023 Tingkatkan Transaksi Digital Tapcash

11 jam lalu

BNI Java Jazz Festival 2023 Tingkatkan Transaksi Digital Tapcash

Gelaran BNI Java Jazz Festival 2023 menjadi momentum bagi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk meningkatkan transaksi digital Tapcash.


Jaga Ekosistem, Pengelolaan Sedimentasi Harus Utamakan Ekologi

11 jam lalu

Jaga Ekosistem, Pengelolaan Sedimentasi Harus Utamakan Ekologi

Sedimentasi juga dapat mengancam kelestarian ekosistem salah satunya terumbu karang.


Pembentukan Kodam Baru Butuh Kajian Akademis

16 jam lalu

Pembentukan Kodam Baru Butuh Kajian Akademis

Peran militer tidak hanya menghadapi ancaman perang, tapi juga ancaman nonperang. Perlu dibentuk Dewan Pertahanan Negara.


Max dan Penampil Lain Tak Sabar Manggung di BNI Java Jazz 2023

19 jam lalu

Max dan Penampil Lain Tak Sabar Manggung di BNI Java Jazz 2023

Kegembiraan yang membuncah dalam BNI Java Jazz 2023 ternyata tidak hanya dinantikan penikmat musik, tapi juga oleh para performer.


BNI Berangkatkan UMKM F&B Lokal ke Seoul Food & Hotel 2023

1 hari lalu

BNI Berangkatkan UMKM F&B Lokal ke Seoul Food & Hotel 2023

Pameran ini dapat menjadi sarana branding bagi BNI Xpora dan UMKM binaan BNI untuk dikenal secara global.


PT Pegadaian Raih Indonesia Customer Service Quality Award 2023

1 hari lalu

PT Pegadaian Raih Indonesia Customer Service Quality Award 2023

Penghargaan ini akan menjadi penyemangat dan motivasi seluruh Karyawan PT Pegadaian


PT Pegadaian Buka Lowongan untuk Bidang Teknologi Informasi

1 hari lalu

PT Pegadaian Buka Lowongan untuk Bidang Teknologi Informasi

Lowongan kerja diperuntukkan bagi para lulusan S1 berpengalaman di bidang teknologi informasi


Pemkab Serang dan Serikat Pekerja Bersinergi, Gelar Mayday Celebration 2023

1 hari lalu

Pemkab Serang dan Serikat Pekerja Bersinergi, Gelar Mayday Celebration 2023

Para serikat buruh menggelar santunan anak yatim, pemberian jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek, dan berbagai hiburan.


Antam Optimalkan Produktivitas Kopi & Kakao Bersama Petani di Kolaka

1 hari lalu

Antam Optimalkan Produktivitas Kopi & Kakao Bersama Petani di Kolaka

Program ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk dapat bertumbuh bersama masyarakat di sekitar wilayah operasi