TEMPO.CO, Jakarta - Setelah publik dihebohkan dengan serangan ransomware terhadap PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI, kini PT BFI Finance Indonesia Tbk mengalami hal serupa. Manajemen BFI Finance mengaku telah mengalami serangan siber sejak Minggu, 21 Mei 2023.
Awal mulanya, BFI menyatakan sedang melakukan pemeliharaan sistem dan jaringan pada Senin, 22 Mei 2023. Sehingga beberapa layanan tidak bisa digunakan. BFI mengumumkan soal pemeliharaan sistem tersebut melalui akun Twitter resminya.
"Halo Sobat BFI, Kami informasikan bahwa saat ini BFI Finance sedang melakukan pemeliharaan sistem dan jaringan. Untuk terus berkomitmen melayani Anda semua, silakan hubungi kami via DM/Message untuk informasi atau pertanyaan Anda lebih lanjut."
Tiga hari berikutnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan BFI Finance telah mengalami serangan siber. Menanggapi hal tersebut, Direktur BFI Finance Indonesia, Sudjono menegaskan tidak ada kebocoran data nasabah dalam serangan tersebut.
"Sampai saat ini, belum ada indikasi terjadinya kebocoran data," kata Sudjono dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis, 25 Mei 2023.
Atas serangan siber tersebut, Sudjono mengatakan perseroan akan melakukan antisipasi dengan melakukan temporary switch off beberapa sistem utama. Langkah tersebut menyebabkan layanan kepada konsumen dan beberapa kegiatan operasional terganggu.
Sementara itu, Sudjono mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai langkah penanganan sesuai protokol. Upaya selanjutnya, kata dia, adalah pemulihan layanan kepada konsumen dan kegiatan operasional secara bertahap.