TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Usaha (Menteri BUMN) Erick Thohir bakal merger BUMN Karya yang berada di bawah Danareksa. "Karena yang Danareksa itu kan ada yang kecil-kecil. Tapi BUMN yang besar, contohnya Hutama Karya, akan bersinergi dengan Waskita," ujar Erick Thohir ketika ditemui di kantornya pada Kamis, 25 Mei 2023.
Erick Thohir berujar, ada tiga konteks yang dipelajari. Pertama, ketika pembiayaan jangka pendek harus membiayai proyek jangka panjang.
"Kedua, kami memfokuskan BUMN Karya harus dengan keahliannya. Jangan palugada. Artinya, gara-gara rebutan proyek mereka membanting harga untuk mendapatkan proyek. Padahal cahsflow-nya tidak ketemu," ungkap Erick Thohir.
Poin ketiga, yang menurut Erick Thohir lebih parah, yakni ketika BUMN-BUMN Karya melebarkan bisnis ke hal yang tidak menjadi keahlian mereka. Misalnya, bisnis properti. "Nah, itu yang kami koordinasi dan kami perbaiki," tutur Erick Thohir.
Soal wacana merger BUMN Karya, Direktur Eksekutif Sinergi BUMN Institute Achmad Yunus menilai rencana tersebut sudah tepat. Bahkan menurut dia, BUMN Karya yang kecil-kecil dimerger atau dilikuidasi sekalipun tidak menjadi masalah.
Selanjutnya: "Karena memang bisnisnya bukan termasuk...."