“Pemahaman terhadap nasabah dan fokus kepada teknologi adalah inti dari apa yang kami lakukan. Pada tahun 2022, kami melakukan studi pemetaan pelanggan sebagai landasan untuk pengembangan produk yang sesuai dan kami juga gembira dengan peluncuran platform asuransi digital baru-baru ini yang dapat memudahkan kami untuk membangun dan mendistribusikan produk kepada nasabah dan mitra kami," jelas Edhi.
Selain itu, Edhi juga mengatakan pertumbuhan ini didorong oleh semua lini distribusi. Dia mengungkakan bahwa asuransi Zurich Syariah mendapat peringkat satu di pasar asuransi umum syariah.
"Pada tahun 2022, penetrasi Zurich Syariah untuk asuransi perjalanan umrah mencapai 40 persen, sehingga menjadikan Zurich Syariah sebagai pemain utama di pasar syariah," kata Edhi.
Lebih lanjut, Edhi mengatakan pertumbuhan di tahun 2022 merupakan pondasi untuk Zurich Indonesia untuk melanjutkan pertumbuhan di tahun-tahun berikutnya.
"Untuk itu, kami sangat optimistis melihat pertumbuhan Zurich Indonesia di tahun-tahun depan," kata dia.
Pilihan Editor: Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan Mei 2023 Tetap 5,75 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini