TEMPO.CO, Jakarta - Zurich Indonesia mencatatkan kinerja positif di tahun 2022 dengan didukung oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan perlindungan kesehatan pasca pandemi Covid-19, pertumbuhan positif asuransi umum, hingga meneruskan fokus pada asuransi umum syariah.
Presiden Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk. Edhi Tjahja Negara mengatakan saat ini Zurich Indonesia memiliki 3,5 juta nasabah aktif. Bahkan, kata dia, pada kuartal I 2023, Zurich Indonesia mencatatkan pertumbuhan nasabah yang luar biasa, yakni 100 ribu nasabah baru.
"Di tahun 2022, sektor umum Zurich Indonesia berhasil membukukan peningkatan laba konsolidasi sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didukung pertumbuhan premi bruto sebesar 3 persen pada bisnis konvensional dan pertumbuhan kontribusi bruto lebih dari 40 persen pada bisnis syariah," ujar Edhi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023.
Pada sektor asuransi jiwa, Edhi menjelaskan Zurich Indonesia mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi bruto sebesar 4,3 persen dari tahun sebelumnya dengan pembayaran klaim dan manfaat meningkat sebesar 4,6 persen. Sektor ini juga mencatat keuntungan pertamanya sejak awal operasi.
Pertumbuhan bisnis Zurich Indonesia, kata Edhi, merupakan hasil dari komitmen perusahaan dalam menyediakan produk dan layanan terbaik yang berorientasi pada nasabah.
Selanjutnya: “Pemahaman terhadap nasabah dan fokus...."