TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya penipuan terkait tiket konser Coldplay membuat Badan Standardisasi Nasional atau BSN merancang standarisasi mutu untuk promotor musik dan penyelenggara event di Indonesia. Langkah itu untuk mencegah terulangnya penipuan yang merugikan para konsumen atau calon penonton konser. Kabar mengenai langkah BSN ini menjadi berita terkini yang banyak dibaca di Tempo.co.
Berita lain yang banyak dibaca adalah mengenai kritik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dipersoalkan. Sebelumnya Jusuf Kalla mengkritik mengenai utang pemerintah periode Presiden Joko Widodo yang membengkak. Setiap tahun pemerintah harus membayar cicilan utang plus bunga mencapai Rp 1.000 triliun.
Berikutnya adalah mengenai JCO Indonesia yang berhasil memperoleh Sertifikat Halal. PT Sucofindo membantu Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam proses pembuatan hingga penyerahan Sertifikat Halal tersebut.
Lalu berita tentang Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN yang sudah dimulai oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuai sorotan dari Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kedua partai politik (parpol) ini merekomendasikan pembangunan IKN untuk ditunda.
Kelima adalah berita tentang Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang memastikan layanan penerbangan jamaah haji 2023 berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan lancar.
Berikut rangkuman lima berita terkini Tempo.co.
1. Buntut Marak Penipuan Tiket Konser Coldplay, BSN Susun Standarisasi Promotor Musik
Badan Standardisasi Nasional (BSN) berencana melakukan standarisasi mutu terhadap promotor musik atau penyelenggara event di Indonesia. Hal ini sebagai respons atas maraknya penipuan tiket konser Coldplay yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada 15 November 2023 mendatang.
"Baru ada kebutuhan dari masyarakat dan stakeholder, bahwa itu karena harus ada standar management event dari penyelenggaraan event di Indonesia," ujar Kepala BSN, Kukuh S. Achmad lewat keterangan tertulis pada Kamis, 25 Mei 2023.
Kukuh menjelaskan, pihaknya tengah membicarakan kebutuhan akan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap promotor event dan konser musik maupun penyelenggara event di Indonesia. Dia juga akan berkomunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai penyelenggara pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kalau penyelenggaraan di bidang olahraga, ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora),” ucap dia.
BSN, Kukuh berujar, berharap dapat membantu pemerintah dalam mencegah sekaligus mengurangi penipuan terkait penyelenggaraan event, termasuk di kasus konser Coldplay. "Kami tugasnya kan mendukung kementerian, mereka punya aturan, regulasi di dalamnya, dan memerlukan kepastian standar itu yang kita bantu," tutur Kukuh.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Jawab Kritik Jusuf Kalla, Ekonom Ini Analogikan Utang Pemerintah ...