Liburan Memorial Day AS pada 29 Mei menandai awal dari puncak musim perjalanan musim panas dan permintaan bahan bakar yang lebih tinggi.
"Kilang benar-benar bekerja maksimal dengan kilang berjalan sekarang, berusaha memenuhi permintaan," kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group. "Harga minyak sangat terfokus pada pagu utang dan suku bunga, tetapi sebenarnya mereka tidak fokus pada sisi penawaran dan permintaan yang telah diperketat dalam beberapa minggu terakhir."
Pejabat Federal Reserve "secara umum setuju" bulan lalu bahwa kebutuhan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut "telah menjadi kurang pasti," dengan beberapa mengatakan bahwa kenaikan seperempat poin persentase yang mereka setujui mungkin yang terakhir, menurut risalah pertemuan 2-3 Mei pada Rabu (24/5/2023).
Harga minyak menguat pada Rabu 24 Mei 2023, karena data menunjukkan pengetatan persediaan dan pasokan bahan bakar AS, serta karena menteri energi Saudi memperingatkan spekulan, meningkatkan prospek penurunan produksi lebih lanjut oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya, catat James Hyerczyk, analis pasar senior pemasok informasi pasar FX Empire.
Pilihan Editor: Harga Minyak Dunia Turun ke USD 85, Politikus PKS: Selayaknya Harga BBM Bersubsidi Turun Sekarang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini