TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sepekan kapal Cina, Lu Peng Yuan Yu 028, tenggelam di Samudera Hindia, Kementerian Luar Negeri atau Kemenlu memastikan tidak ada awak yang selamat.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha menyatakan konfirmasi terakhir itu didapatkan dari Kedutaan Besar Cina di Jakarta.
Teranyar, kata Judha, ada tujuh jenazah yang ditemukan selama pencarian awak kapal Cina tersebut. "Tujuh jenazah tersebut belum dapat diidentifikasi,” ujarnya lewat pesan singkat di Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023.
Sebelumnya, untuk mengantisipasi bila jenazah yang ditemukan adalah anak buah kapal (ABK) WNI, kata Judha, Kemenlu telah berkoordinasi dengan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri untuk pengambilan sampel DNA keluarga para awak kapal Indonesia.
Adapun Kapal Lu Peng Yuan Yu 028 diawaki oleh 39 orang yang terdiri atas 17 warga Cina, 17 WNI, dan lima warga Filipina. Dari informasi yang dikeluarkan oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA), kapal penangkap ikan berbendera Cina, Lu Peng Yuan Yu 028, itu telah ditemukan dalam keadaan terbalik.
“Kita tunggu hasil akhir dari proses pencarian tersebut besok,” ujar Judha.
Kapal ditemukan setelah digunakan penjejakan pancaran sinyal emergency positional indicator radio beacon ketika tim AMSA melakukan operasi pencarian di sekitar Samudera Hindia. Tim telah mengerahkan pesawat dan kapal, termasuk meminta dukungan dari kapal niaga yang sedang berlayar di sekitar lokasi.
Selanjutnya: Atas insiden ini, KBRI Beijing juga telah ...