TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham di Wall Street ambrol pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB.
Indeks Dow Jones Industrial Average, misalnya, jeblok 231,07 poin atau 0,69 persen ke 33.055,51 poin. Sedangkan Indeks S&P 500 anjlok 47,05 poin atau 1,12 persen menjadi 4.145,58 poin. Sementara Indeks Komposit Nasdaq anjlok 160,53 poin atau 1,26 persen ke 12.560,25 poin.
Adapun sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor material dan teknologi memimpin penurunan masing-masing sebesar 1,54 persen dan 1,5 persen. Sementara itu, sektor energi naik 1,04 persen.
Anjlonya saham-saham AS terjadi usai Ketua DPR AS Kevin McCarthy mengatakan kepada sesama anggota Partai Republik bahwa negosiasi plafon utang Amerika Serikat masih jauh dan pemotongan belanja pemerintah tetap menjadi hambatan utama antara kedua belah pihak.
Investor kian khawatir kemajuan pembicaraan plafon utang yang dicapai masih minim. Padahal tenggat waktu 1 Juni untuk mencegah bencana gagal bayar AS kian dekat.
Investor terus mengamati dengan cermat kebuntuan batas utang tersebut pada pekan ini. Presiden AS Joe Biden dan McCarthy sebelumnya gagal mencapai kesepakatan untuk menaikkan batas utang dalam pertemuan pada Senin lalu, 22 Mei 2023.
Hal itu digambarkan McCarthy sebagai "produktif", sementara Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan lagi bahwa Amerika Serikat dapat gagal memenuhi kewajibannya paling cepat 1 Juni 2023.
Selanjutnya: Salah satu analis pasar senior di OANDA, menyebutkan...